IHSG Cetak Rekor di HUT Pasar Modal ke-48: Tembus 7.605!

Img AA1KiwJI

MNCDUIT.COM , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menorehkan penguatan signifikan, ditutup pada level 7.605,92 tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan pada Senin (11/8/2025). Kenaikan ini menjadi kado istimewa bagi pasar modal Tanah Air.

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat tajam sebesar 0,96% atau setara dengan penambahan 72,53 poin. Sepanjang hari perdagangan, indeks komposit ini bergerak dinamis, mencatatkan level terendah di 7.559,34 dan sempat menyentuh puncak harian pada posisi 7.630,10.

Pergerakan pasar diwarnai dengan dominasi saham-saham yang menguat. Tercatat, sebanyak 383 saham berhasil naik, sementara 227 saham mengalami penurunan, dan 190 saham stagnan. Di tengah gejolak tersebut, kapitalisasi pasar atau market cap bursa tercatat mencapai angka impresif Rp13.732 triliun.

Saham-saham berkapitalisasi jumbo (big cap) turut menjadi motor penggerak penguatan IHSG. Di lini depan, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melesat 10,06% menjadi Rp8.750 per saham, disusul oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang menguat 7,12% ke level Rp84.200. Tak ketinggalan, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) juga mencatatkan kenaikan solid sebesar 4,11% menuju posisi Rp16.450 per saham.

Namun, tidak semua saham berkapitalisasi besar mampu bertahan dari tekanan jual. Beberapa di antaranya yang harus terkoreksi signifikan adalah PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dengan pelemahan 10% ke level Rp252.975, serta PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang turun 4,60% menjadi Rp8.300.

Dalam daftar top gainers secara keseluruhan, saham PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) tampil perkasa dengan lonjakan 34,62%, mencapai harga Rp105. Di belakangnya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) juga menunjukkan performa gemilang dengan pertumbuhan sebesar 33,90% ke level Rp79. Sementara itu, saham top losers didominasi oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) yang tergelincir 15% ke Rp850, dan PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) yang merosot 14,97% menjadi Rp250.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memberikan pandangannya terkait pergerakan IHSG. Menurutnya, IHSG sempat menguat 0,75% ke 7.590,17 pada sesi pertama. Secara teknikal, Valdy melihat adanya penyempitan negative slope pada MACD yang disertai pembentukan Golden Cross pada Stochastic RSI di area oversold. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 7.600 – 7.625 pada perdagangan sesi kedua,” ujarnya dalam riset harian.

Di sisi lain, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Imam Gunadi mengidentifikasi dua sentimen utama yang memengaruhi pergerakan IHSG sepekan terakhir: data pertumbuhan ekonomi domestik dan rebalancing Indeks MSCI. Imam menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II/2025 yang jauh di atas ekspektasi pasar, berhasil membangkitkan optimisme pelaku pasar di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global maupun domestik. Selain itu, pengumuman Indeks MSCI pada pekan lalu juga menjadi sorotan. Pelaku pasar mencermati tiga saham utama yang digadang-gadang akan masuk indeks ini, yaitu CUAN, BREN, dan PTRO. Ketiga saham ini memiliki bobot signifikan terhadap IHSG, sehingga pergerakannya, baik masuk atau tidaknya ke indeks, sangat memengaruhi kinerja indeks komposit.

Untuk perdagangan pekan ini, Imam menuturkan bahwa pasar akan memusatkan perhatian pada tiga data penting. Pertama, data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang diproyeksikan naik tipis ke 2,8% YoY dari periode sebelumnya 2,7% YoY. Kedua, data Produksi Industri China yang diperkirakan akan turun menjadi 5,8% YoY dari 6,8% YoY sebelumnya. Dan ketiga, berkaitan dengan data pertumbuhan ekonomi Jepang (Preliminary) yang patut dipantau mengingat Jepang adalah salah satu mitra dagang dan investor terbesar Indonesia. Berdasarkan proyeksi tersebut, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan seperti BTPS, EXCL, dan BSDE untuk pekan ini.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menorehkan penguatan signifikan sebesar 0,96% atau 72,53 poin, ditutup pada level 7.605,92. Pencapaian ini terjadi tepat pada peringatan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, sekaligus mencetak rekor tertinggi baru setelah sempat menyentuh puncak harian 7.630,10. Kapitalisasi pasar bursa tercatat mencapai angka impresif Rp13.732 triliun.

Dominasi saham yang menguat terlihat dengan 383 saham naik berbanding 227 saham yang melemah, dan 190 saham stagnan. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti BREN, DSSA, dan PANI menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Sentimen positif bagi pasar datang dari pertumbuhan ekonomi domestik yang melebihi ekspektasi dan pengumuman rebalancing Indeks MSCI yang mencermati saham-saham seperti CUAN dan BREN.

You might also like