
MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (12/8/2025) dengan kinerja positif, melesat 185,77 poin atau 2,44% dan menutup sesi di level 7.791. Penguatan signifikan ini didorong oleh arus masuk dana asing yang mencapai Rp 2,2 triliun.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa kenaikan IHSG ditopang oleh penguatan menyeluruh di berbagai sektor. Sektor teknologi dan perbankan menjadi pendorong utama, masing-masing mencatatkan kenaikan 5,52% dan 2,91%. Selain itu, kembalinya aliran dana asing dan penguatan bursa Asia turut memberikan kontribusi positif.
“Mayoritas bursa Asia menguat seiring gencatan senjata dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China,” ungkap Herditya. Penundaan penerapan tarif dagang AS terhadap China selama 90 hari, yang dimulai Senin (11/8), menjadi katalis positif yang signifikan.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) juga ikut mendorong optimisme pasar. Sentimen positif ini diperkuat oleh optimisme terhadap perbaikan ekonomi domestik, meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi, serta euforia masuknya sejumlah emiten ke Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Dari perspektif teknikal, indikator MACD membentuk golden cross, sementara stochastic RSI menunjukkan bullish reversal. IHSG berhasil keluar dari area konsolidasi dan berpotensi menguji resistance di level 7.910.
Menilik perdagangan Rabu (13/8), Herditya memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan tren positif, dengan perkiraan support di 7.731 dan resistance di 7.830. Namun, investor tetap perlu mencermati rilis data inflasi AS, yang akan menjadi fokus pasar dan berpotensi mempengaruhi kebijakan The Fed.
Alrich mengingatkan bahwa data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menjadi katalis negatif. Ia merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham BBNI, BBRI, BRIS, RAJA, dan RATU. Sementara itu, Herditya merekomendasikan saham ADRO, PGAS, dan WIFI.
IHSG ditutup positif pada Selasa (12/8) dengan kenaikan 2,44% ke level 7.791, didorong arus masuk dana asing Rp 2,2 triliun dan penguatan sektor teknologi dan perbankan. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh gencatan senjata dalam perang dagang AS-China dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, serta indikator teknikal yang menunjukkan potensi penguatan.
Analis memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan tren positif pada Rabu (13/8), dengan support di 7.731 dan resistance di 7.830. Namun, rilis data inflasi AS perlu dicermati. Saham-saham yang direkomendasikan antara lain BBNI, BBRI, BRIS, RAJA, RATU (Alrich) dan ADRO, PGAS, WIFI (Herditya).