IHSG Anjlok! TOWR, MDKA, MBMA Jadi Biang Kerok LQ45

MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan ketahanan yang menarik pada perdagangan hari ini. Meskipun pasar diwarnai tekanan di sejumlah sektor, IHSG berhasil menutup sesi dengan penguatan. Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses via RTI, IHSG tercatat menguat 65,55 poin atau 0,87%, membawa indeks komposit ini mencapai level 7.484,33.

Kinerja positif IHSG ini terjadi di tengah gambaran pasar yang cenderung beragam. Tercatat, sembilan dari total sebelas indeks sektoral di BEI mengalami pelemahan, memberikan tekanan pada pergerakan indeks secara keseluruhan. Sektor-sektor yang mengalami koreksi paling dalam meliputi infrastruktur yang terkoreksi 3,00%, diikuti oleh barang baku 2,52%, transportasi 2,09%, keuangan 1,26%, energi 1,03%, dan perindustrian 0,50%.Img

Volume perdagangan saham di BEI juga menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi, mencapai 41,17 miliar saham dengan nilai transaksi yang signifikan sebesar Rp 17,92 triliun. Namun, dominasi saham yang mengalami penurunan harga cukup terlihat di pasar. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 412 saham terkoreksi, sementara hanya 228 saham yang berhasil menguat, dan 164 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Dalam daftar saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama besar mencatat kinerja negatif sebagai top losers hari ini. Mereka adalah:

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan penurunan signifikan 7,58% menjadi Rp 610 per saham.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkoreksi 7,45% ke level Rp 2.360 per saham.

3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan pelemahan 6,80% menjadi Rp 480 per saham.

Di sisi lain, beberapa konstituen LQ45 justru mampu mencetak performa impresif sebagai top gainers, menunjukkan potensi penguatan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Saham-saham tersebut meliputi:

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melonjak tajam 11,76% ke Rp 1.710 per saham.

2. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang menguat 6,98% menjadi Rp 690 per saham.

3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan kenaikan 6,42% ke Rp 2.320 per saham.

Kombinasi antara tekanan di sebagian besar sektor dan penguatan oleh beberapa saham berkapitalisasi besar ini menggambarkan dinamika unik pasar saham Indonesia pada penutupan hari ini, di mana optimisme masih terjaga berkat kinerja positif dari sejumlah emiten pilihan.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan menarik pada perdagangan hari ini, ditutup naik 0,87% menjadi 7.484,33 meskipun pasar diwarnai tekanan. Kinerja positif ini terjadi di tengah pelemahan sembilan dari sebelas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia. Sektor infrastruktur, barang baku, dan transportasi termasuk yang mengalami koreksi paling dalam.

Volume perdagangan tercatat tinggi, namun jumlah saham yang terkoreksi jauh lebih banyak dibandingkan yang menguat. Di antara saham unggulan LQ45, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menjadi top losers. Sebaliknya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin top gainers, mencerminkan dinamika pasar yang beragam antara tekanan dan potensi penguatan.

You might also like