
MNCDUIT.COM, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren pelemahan signifikan hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (18/6). Tepat pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat anjlok 43,624 poin atau setara 0,61%, bertengger pada level 7.112,228.
Kinerja negatif IHSG pada sesi pertama ini utamanya dipicu oleh pelemahan yang terjadi di sebagian besar indeks sektoral. Pelemahan terdalam dibukukan oleh IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang merosot tajam 1,13% pada penutupan sesi pertama.
Menyusul di belakangnya, IDX Sektor Kesehatan terpantau menurun 0,78%, diikuti IDX Sektor Teknologi yang terkoreksi 0,75%. Kinerja serupa juga terlihat pada IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang melemah 0,73%, seiring dengan IDX Sektor Keuangan yang juga turun 0,73%. Sementara itu, IDX Sektor Barang Baku turut mencatatkan penurunan sebesar 0,36%.
Namun, di tengah tekanan pasar yang dominan, beberapa sektor berhasil menunjukkan penguatan. IDX Sektor Transportasi dan Logistik tampil sebagai bintang dengan lonjakan 0,9%, menjadi sektoral dengan kenaikan terbesar. Tak ketinggalan, IDX Sektor Properti dan Real Estate turut menguat 0,66%, IDX Sektor Perindustrian naik 0,33%, IDX Sektor Infrastruktur menguat 0,31%, dan IDX Sektor Energi berhasil menanjak 0,27%.
IHSG Sempat Melemah ke 7.138 di Pagi Hari (18/6), PGEO, AMMN, dan INKP Pimpin Pelemahan LQ45
Dinamika transaksi di bursa pada sesi pertama hari ini mencatat total volume perdagangan mencapai 10,41 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,83 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 34 saham mengalami penurunan harga, 249 saham berhasil menguat, dan 234 saham lainnya stagnan atau tidak bergerak.
Saham-saham yang menjadi top losers pada indeks LQ45 di sesi siang ini meliputi:
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menempati posisi top gainers dalam indeks LQ45 siang ini adalah:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 0,61% menjadi 7.112,228 pada penutupan sesi pertama, Rabu (18/6). Pelemahan ini utamanya dipicu oleh kinerja negatif sebagian besar indeks sektoral. IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer mencatat penurunan terdalam, disusul oleh sektor Kesehatan, Teknologi, dan Keuangan.
Di tengah tekanan, IDX Sektor Transportasi dan Logistik memimpin penguatan, diikuti oleh Properti dan Real Estate. Total volume perdagangan mencapai 10,41 miliar saham senilai Rp 5,83 triliun. Saham-saham top losers di indeks LQ45 meliputi PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO), PT Amman Mineral Internasional (AMMN), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).