GOTO Fintech Makin Kuat: Peluang Investasi & Prospek Terkini

MNCDUIT.COM JAKARTA. Unit bisnis financial technology (fintech) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menunjukkan perkembangan yang impresif. Sektor fintech GOTO, yang menjadi salah satu pilar utama perusahaan, berhasil mencatat perbaikan profitabilitas yang signifikan, menandai sebuah titik balik positif dalam kinerjanya.

Dalam laporan kinerja terbaru yang dipaparkan manajemen GOTO, segmen Fintech berhasil membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 88 miliar untuk periode April–Juni 2025. Angka ini merupakan pembalikan drastis dari kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 168 miliar pada periode sebelumnya. Lebih lanjut, pada paruh pertama tahun ini, unit bisnis fintech GOTO, yang menaungi merek GoPay, telah mencatatkan laba EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp 135 miliar, menegaskan tren profitabilitas yang kuat.Img AA1Kh78Y

Memulihkan Lahan, Pengelola Tambang Emas Ini Manfaatkan Spesies Perintis

Gani, seorang Equity Research Analyst dari OCBC Sekuritas, menggarisbawahi bahwa kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan berkelanjutan bisnis pembayaran GOTO pasca-pemisahan aplikasi GoPay, serta ekspansi segmen pinjaman yang dijalankan secara prudent. Strategi ini memastikan kualitas kredit tetap terjaga, memberikan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Pertumbuhan pengguna juga menjadi indikator kuat keberhasilan. Hingga akhir kuartal II-2025, jumlah pengguna bulanan yang bertransaksi untuk segmen fintech GOTO telah mencapai 22,4 juta, meningkat 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak peluncuran aplikasi GoPay yang berdiri sendiri, rata-rata transaksi pembayaran per pengguna juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, tumbuh sebesar 26%.

Dari sisi bisnis pinjaman, GOTO mencatat lonjakan nilai buku pinjaman konsumen yang mencapai Rp 6,6 triliun per akhir Juni 2025. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan impresif sebesar 90% secara tahunan dibandingkan posisi akhir Juni 2024. Kualitas kredit juga terpantau membaik, dengan tingkat kredit lancar mencapai 93,1% pada periode April–Juni 2025, naik dari 92,2% selama periode Januari–Maret 2025.

Pendapatan bersih dari segmen teknologi finansial GOTO juga melonjak tajam. Sepanjang April–Juni 2025, pendapatan bersih tumbuh 76% secara tahunan menjadi Rp 1,36 triliun, sementara pendapatan dari pinjaman meningkat 130% YoY, mencapai Rp 879 miliar. Secara akumulatif dari Januari–Juni 2025, total pendapatan bersih segmen fintech mencapai Rp 2,56 triliun atau tumbuh 82% YoY, dengan pendapatan pinjaman melesat 146% YoY hingga mencapai Rp 1,6 triliun.

Melihat pencapaian ini, Gani menyatakan optimismenya bahwa pedoman GOTO untuk mencapai nilai buku pinjaman Rp 8 triliun dan EBITDA yang disesuaikan untuk fintech Rp 300 miliar pada akhir tahun akan tercapai. Ia menambahkan, “Kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem TikTok maupun Telkomsel akan membawa benefit untuk semua pihak. Ini yang akan menjadi katalis positif dan membuat kontribusi bisnis fintech ke total profitabilitas GOTO meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/8).

Komitmen GOTO terhadap sinergi ekosistem terwujud dalam berbagai inisiatif. Perusahaan berencana meluncurkan data paket khusus untuk streamer, kreator, dan pedagang TikTok yang merupakan hasil kolaborasi Telkomsel, GoPay, dan TikTok, dinamakan SIMPATI TikTok. Kemitraan antara GoPay dan Telkomsel juga meluas ke penyediaan digital wallet yang terintegrasi di aplikasi MyTelkomsel. Puncaknya, GOTO menjadi pelopor dengan meluncurkan GoPay Pinjam di TikTok Shop, sebuah produk pinjaman tunai instan yang kini tersedia langsung di platform media sosial tersebut.

Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ADMR, PGEO & TOBA Jumat (15/8)

Ringkasan

Unit bisnis teknologi finansial (fintech) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan perkembangan signifikan, berhasil mencatat perbaikan profitabilitas. Segmen ini membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 88 miliar pada April–Juni 2025, berbalik dari kerugian pada periode sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh perkembangan bisnis pembayaran pasca-pemisahan aplikasi GoPay serta ekspansi pinjaman yang prudent, menghasilkan peningkatan jumlah pengguna dan transaksi yang signifikan.

Hingga akhir Kuartal II-2025, jumlah pengguna bulanan yang bertransaksi untuk segmen fintech GOTO mencapai 22,4 juta, naik 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai buku pinjaman konsumen melonjak 90% secara tahunan mencapai Rp 6,6 triliun, dengan kualitas kredit yang membaik. Kolaborasi strategis dengan ekosistem TikTok dan Telkomsel, termasuk peluncuran GoPay Pinjam di TikTok Shop, dipandang sebagai katalis positif yang akan meningkatkan kontribusi fintech terhadap profitabilitas GOTO.

You might also like