Gadai Saham Kini Lebih Mudah! BRIDS Gandeng Pegadaian

JAKARTA – MNCDUIT.COM – Kabar baik bagi investor ritel! PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) berkolaborasi dengan PT Pegadaian menghadirkan inovasi layanan gadai efek secara online melalui aplikasi BRIGHTS. Layanan ini menjadi solusi likuiditas yang cepat, aman, dan mudah diakses langsung dari genggaman.

Fifi Virgantria, Plt. Direktur Utama BRIDS, mengungkapkan bahwa BRIDS melalui aplikasi BRIGHTS menjadi pionir dalam menyediakan layanan gadai efek berbasis digital. Inisiatif ini memberikan nilai tambah signifikan bagi investor ritel yang membutuhkan dana cepat tanpa proses yang rumit.

“Kemudahan ini memberikan nilai tambah bagi investor ritel yang membutuhkan solusi likuiditas cepat, aman, dan tanpa harus tatap muka,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (5/12/2025).

Baca Juga: Jadwal Libur Bursa Saham 2026, Cek Kalender Cuti Sekarang!

Layanan gadai efek ini menawarkan alternatif pinjaman bagi investor ritel dengan menjadikan portofolio saham IDX80 sebagai jaminan. Keunggulannya, investor tidak perlu menjual saham yang dimiliki. Aset investasi tetap menjadi milik nasabah, sehingga hak atas *corporate action*, seperti dividen, *stock split*, atau hak lainnya, tetap dapat dinikmati.

Proses pengajuan pinjaman dan pengecekan limit dilakukan secara digital melalui aplikasi BRIGHTS. Mekanisme digital ini memungkinkan pencairan dana mulai dari hari yang sama (H+0) hingga maksimal tiga hari kerja, tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses verifikasi.

Baca Juga: Emiten RI Masuk Daftar Saham Pilihan JP Morgan di Asean hingga Januari 2026

Nasabah dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp1 juta, dengan nilai pembiayaan *loan to value* (LTV) antara 45,5%–58,5%, tenor maksimal 90 hari yang dapat diperpanjang, serta bunga kompetitif sebesar 0,0417% per hari.

Selfie Dewiyanti, Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, menekankan bahwa layanan gadai efek ini adalah solusi likuiditas yang memungkinkan nasabah memperoleh pembiayaan tanpa harus menjual aset investasi.

Baca Juga: Menimbang Peluang Cuan Saham Unggas JPFA Vs CPIN di Tahun Kuda Api 2026

Fasilitas ini terbuka bagi investor individu maupun institusi yang memiliki portofolio saham atau obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan memenuhi kriteria barang jaminan Gadai Efek.

“Dengan sistem pengajuan berbasis digital, proses mulai dari verifikasi hingga pencairan dana dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan aman,” tutur Selfie.

Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan solusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Layanan Gadai Efek diharapkan dapat mendukung fleksibilitas finansial nasabah sekaligus menjaga potensi pertumbuhan nilai investasi yang dimiliki.

Untuk meningkatkan literasi pasar modal dan pemahaman tentang layanan gadai efek, BRIDS bersama Pegadaian menggelar Roadshow Eduvest 2025 di berbagai kota. Inisiatif ini bertujuan untuk mengenalkan layanan, mendorong perilaku keuangan yang lebih bijak, serta menyediakan akses likuiditas yang modern dan terjangkau bagi investor ritel.

Sinergi antara BRIDS dan Pegadaian diharapkan dapat memperkuat peran investor ritel dan mendorong terciptanya pasar modal yang lebih inklusif dan kompetitif.

Data dari OJK per Mei 2025 menunjukkan bahwa PT Pegadaian masih mendominasi industri pergadaian dengan pangsa pasar mencapai 96,59%, membuktikan perannya yang vital dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan gadai nasional.

Dominasi ini tercermin dalam laporan keuangan September 2025, di mana penyaluran pinjaman meningkat signifikan menjadi Rp261 triliun, jauh melampaui angka Rp182 triliun pada periode yang sama tahun 2024.

Sejalan dengan itu, OJK mencatat pertumbuhan penyaluran pembiayaan industri pergadaian sebesar 30,92% *year-on-year* (YoY) pada September 2025 menjadi Rp111,68 triliun, mengindikasikan tingginya kebutuhan likuiditas masyarakat melalui layanan gadai.

Dari sisi pasar modal, data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 18,66 juta investor per September 2025, tumbuh 33,8% dari 13,94 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan 99,7% didominasi oleh investor ritel. Pertumbuhan investor ritel ini mencerminkan potensi besar bagi layanan gadai efek sebagai solusi likuiditas alternatif.