ERAA Terbang Tinggi! Penjualan iPhone 15 Dongkrak Saham Erajaya

MNCDUIT.COM JAKARTA. Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi salah satu primadona di pasar modal tahun ini. Terbukti, emiten dengan kode saham ERAA ini mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 38,61% sepanjang tahun berjalan, mencapai harga Rp 560 per saham pada Selasa (10/6). Pada penutupan perdagangan kemarin, saham ERAA kembali menguat 1,86%.

Lonjakan harga saham ERAA ini disinyalir kuat dipicu oleh kemampuannya kembali memasarkan produk unggulannya, iPhone, mulai awal April 2025. Perlu diketahui, sepanjang tahun 2024, ERAA tidak dapat menjual seri iPhone terbaru karena terkendala perizinan dari pemerintah.

“Absennya peluncuran iPhone baru di tahun 2024 tentu berdampak pada penurunan pendapatan yang signifikan dibandingkan rata-rata pada kuartal IV tahun 2024 dan kuartal I tahun ini,” ungkap Analis Mandiri Sekuritas, Gerry Harlan, dalam risetnya yang dirilis pada 10 Juni 2025.

Simak Strategi Erajaya Swasembada (ERAA) pada Tahun 2025, Ini Rekomendasi Sahamnya

Optimisme investor terhadap kinerja Erajaya di tahun 2025 terlihat jelas. Sentimen positif ini mendorong harga saham ERAA melesat 47,37% dalam tiga bulan terakhir.

“Kami memproyeksikan pemulihan kinerja yang solid di tahun 2025, yang didukung oleh penjualan iPhone 16 yang kuat sejak April 2025 dan antisipasi peluncuran iPhone 17 pada November 2025,” jelas Gerry dalam risetnya.

Gerry menambahkan bahwa kedua peluncuran iPhone tersebut akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan pendapatan dan peningkatan profitabilitas perusahaan. “Dalam jangka panjang, kami memiliki pandangan konstruktif terhadap transformasi bertahap ERAA menuju bisnis ritel dan ekspansinya yang berkelanjutan ke segmen non-handset,” imbuhnya.

Namun, laju kenaikan saham ERAA yang cukup pesat ini tampaknya telah melampaui ekspektasi. Bahkan, target harga saham ERAA yang ditetapkan oleh Mandiri Sekuritas telah terlampaui. Pada penutupan perdagangan Selasa (10/9), saham ERAA berada di level Rp 560, sementara Gerry menargetkan harga Rp 550 per saham. Akibatnya, Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi netral untuk saham ERAA.