Emiten Emas ARCI Bidik Laba Naik 10 Kali, Ada Peluang Dividen

Img AA1LP9mT

MNCDUIT.COM , JAKARTA—Emiten pertambangan emas terintegrasi PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) berpotensi mencatatkan laba bersih 10 kali lipat pada 2025. Peluang pembagian dividen untuk pemegang saham pun kian terbuka.

Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra estimasi laba berpotensi naik 10 kali lipat hingga akhir 2025 seiring dengan peningkatan harga emas dan volume penjualan. Pada 2024 lalu, perusahaan membukukan laba US$10,4 juta.

Manajemen membuka peluang adanya pembagian dividen bagi pemegang saham. Namun, keputusan tersebut bergantung pada hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) nantinya untuk menentukan apakah alokasi dana kas dipakai untuk percepatan ekspansi, atau pembagian dividen.

: Lagi, Harga Emas Terbang ke Rekor All Time High Baru

“Ada peluang profit 2025 tumbuh 10 kali lipat sehingga ada peluang dividen. Tapi tentunya sesuai mekanisme RUPS, sesuai putusan pemegang saham. Ini salah satu target saya ke depan, yaitu pembagian dividen,” tuturnya, Rabu (3/9/2025).

Pada semester I/2025, ARCI membukukan pendapatan US$192,55 juta, naik 34,79% year on year (YoY) dari sebelumnya US$142,85 juta. Emiten tambang emas Grup Rajawali tersebut pun menghimpun laba US$34,87 juta, berbalik dari rugi bersih US$3,88 juta pada semester I/2024.

: : PREMIUM WRAP-UP: Kinerja Emiten Konglomerat HRUM, PANI, ICBP, hingga Strategi Emiten Emas HRTA

Pertumbuhan kinerja keuangan perseroan terjadi seiring dengan peningkatan volume penjualan dan harga emas. Volume penjualan emas ARCI naik 5% pada semester I/2025 menjadi 49.200 ounce dari sebelumnya 46.800 ounce, dan rerata harga jual (ASP) naik 41% menuju US$3.128 per ounce.

“Kombinasi kenaikan volume penjualan dan harga emas membuat laba naik signifikan pada semester I/2025. Kami berharap kinerja tersebut berlanjut naik pada semester II/2025,” ujarnya.

: : Harga Emas Rekor, ARCI Pacu Laba Semester II/2025

Rudy Suhendra memprediksi pada semester II/2025, ARCI berpotensi meningkatkan produksi/ penjualan emas menjadi 70.000 ounce. Dengan potensi harga emas mencapai US$3.500—US$3.600 per ounce, perusahaan dapat membukukan laba sekitar US$50-an juta.

Pada perdagangan Rabu (3/9/2025) pukul 14.52 WIB, harga emas spot naik 0,05% menjadi US$3.534 per ounce. Sepanjang tahun berjalan atau year to date (YtD), harga emas sudah naik 34,69%.

“Analis mengatakan ada peluang harga emas naik ke US$3.600, setelah tembus rekor US$3.500. Bahkan tahun depan ke US$4.000. Kami harapkan kinerja semester II/2025 naik, selain dari sisi produksi juga didukung harga emas yang bullish,” imbuhnya.

Sampai akhir 2025, sambung Rudy Suhendra, ARCI setidaknya dapat mengerek volume produksi/ penjualan emas sekitar 25% dari realisasi tahun lalu. Pada 2024, penjualan emas ARCI mencapai 97.100 ounce, dengan volume produksi 93.400 ounce.

Archi Indonesia Tbk. – TradingView

You might also like