
MNCDUIT.COM JAKARTA. Pasar modal Indonesia bersiap menyambut kehadiran pemain baru, PT Merdeka Gold Resources (EMAS), anak perusahaan strategis dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang akan segera melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan prospektus resmi, EMAS telah menetapkan harga IPO sebesar Rp 2.880 per saham. Dalam aksi korporasi ini, EMAS akan melepas 10% sahamnya kepada publik, dengan target perolehan dana segar yang diperkirakan mencapai Rp 4,65 triliun, menunjukkan skala ambisius dari langkah ini.
Masa penawaran umum untuk saham EMAS dijadwalkan akan berlangsung mulai besok, dari tanggal 17 hingga 19 September 2025. Momen IPO EMAS ini datang di tengah sentimen pasar yang cukup positif, terutama dengan rencana pencatatan resmi di bursa pada 23 September mendatang, menambah antisipasi para investor.
Menanggapi penetapan harga ini, Founder WH-Project, William Hartanto, menilai bahwa harga IPO EMAS di level Rp 2.880 per saham terbilang relatif premium. Menurut William, daya tarik utama yang menopang harga tersebut adalah momentum penguatan harga emas global yang tengah berpihak pada sektor pertambangan. “Tanpa dukungan positif dari tren harga emas saat ini, minat investor mungkin tidak akan sebesar ini,” ujar William kepada Kontan, Selasa (16/9/2025), menggarisbawahi pengaruh signifikan komoditas logam mulia tersebut.
Meskipun demikian, William menegaskan bahwa saham EMAS patut untuk dipertimbangkan sebagai koleksi. Salah satu faktor pendorongnya adalah alokasi saham yang dilepas ke publik hanya sebesar 10%, menciptakan persepsi kelangkaan atau “limited” di mata investor. Kondisi ini, lanjut William, berpotensi memicu peningkatan minat beli yang substansial, bahkan memicu banyak pembelian agresif pada hari pertama pencatatan (listing) di bursa, sebuah strategi yang seringkali menguntungkan bagi saham-saham dengan penawaran terbatas.
Berdasarkan analisis tersebut, William Hartanto secara lugas merekomendasikan “buy” untuk saham EMAS. Rekomendasi ini berlaku mulai dari fase book building atau masa penawaran awal hingga setelah emiten resmi tercatat di bursa pada tanggal 23 September. Namun, ia juga memberikan peringatan penting: investor harus cermat mengamati volume perdagangan pada hari pertama listing. “Apabila terjadi kenaikan volume perdagangan yang signifikan pada hari pertama pencatatan, itu bisa mengindikasikan tekanan jual yang besar, yang berpotensi membuat harga saham EMAS rentan untuk bergerak turun,” pungkas William, mengingatkan pentingnya strategi keluar yang tepat.
PT Merdeka Gold Resources (EMAS), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), akan segera melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO). Harga IPO ditetapkan Rp 2.880 per saham, dengan target perolehan dana Rp 4,65 triliun dari pelepasan 10% saham kepada publik. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 17-19 September 2025, dengan pencatatan resmi di bursa pada 23 September 2025.
Analis William Hartanto menilai harga IPO EMAS premium, didukung sentimen positif dari penguatan harga emas global. Ia merekomendasikan “buy” karena alokasi saham publik yang terbatas (10%) berpotensi memicu minat beli tinggi pada hari pertama. Namun, investor diimbau untuk cermat memantau volume perdagangan saat listing, karena kenaikan signifikan dapat mengindikasikan tekanan jual.