
PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) berencana untuk mendistribusikan dividen sebesar Rp 110 per saham, dengan total nilai mencapai Rp 123,2 miliar, yang berasal dari laba tahun buku 2024.
Dari total tersebut, dividen interim senilai Rp 48,16 miliar atau setara Rp 43 per saham telah lebih dahulu dibayarkan pada tanggal 21 November 2024. Adapun sisa dividen sebesar Rp 75,04 miliar, yang setara dengan Rp 67 per saham, akan didistribusikan sebagai dividen final dalam waktu dekat. Tanggal pencatatan (recording date) untuk dividen tunai ini akan diumumkan kemudian.
Meskipun demikian, ada pandangan berbeda dari analis pasar. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa saham DVLA saat ini berstatus not rated atau tidak direkomendasikan. Ia menjelaskan bahwa saham ini tergolong tidak likuid, yang dapat menyulitkan investor untuk masuk atau keluar dari posisi dalam jumlah signifikan. “DVLA tidak layak untuk dikoleksi,” tegas Nafan kepada Kontan pada Rabu (18/6).
Dari perspektif teknikal, Nafan turut menyoroti adanya pola negative divergence pada saham DVLA. Kondisi ini, menurutnya, seringkali menjadi indikasi melemahnya kekuatan tren dan potensi koreksi harga saham. Ia pun memberikan peringatan, “Secara teknikal sudah negative divergence, jadi rawan koreksi. Waspada dividend trap ya,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan Rabu (18/6), saham DVLA tercatat mengalami penurunan tipis 0,29% dan ditutup pada level Rp 1.700. Meskipun demikian, dalam sebulan terakhir, saham ini menunjukkan kenaikan 1,19%, dan secara tahun berjalan (year-to-date/YTD) masih membukukan peningkatan sebesar 6,25%.
PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) berencana mendistribusikan total dividen sebesar Rp 123,2 miliar atau Rp 110 per saham, dari laba tahun buku 2024. Dividen interim senilai Rp 48,16 miliar (Rp 43 per saham) telah dibayarkan pada 21 November 2024, sementara sisa dividen final Rp 75,04 miliar (Rp 67 per saham) akan segera didistribusikan.
Analis pasar Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas menyatakan saham DVLA tidak direkomendasikan karena tergolong tidak likuid dan rawan koreksi. Secara teknikal, saham ini menunjukkan pola negative divergence yang mengindikasikan potensi pelemahan tren harga. Oleh karena itu, ia memperingatkan investor untuk waspada terhadap risiko dividend trap.