Digitalisasi Logistik: ALFI Convex Ungkap Cara Tingkatkan Konektivitas!

Img AA1QukEL

Industri logistik dan supply chain di Indonesia secara proaktif mendorong peningkatan konektivitas antara Indonesia dengan pasar global melalui percepatan digitalisasi logistik. Upaya krusial ini dilaksanakan melalui kolaborasi erat dengan para pelaku teknologi digital serta regulator, dengan tujuan membangun ekosistem infrastruktur digital yang kokoh untuk sektor logistik nasional. Momentum penting untuk percepatan ini ditandai oleh Forum Infrastruktur Digital Logistik Indonesia 2025, sebuah rangkaian resmi dari ALFI CONVEX 2025, yang menjadi titik awal strategis bagi transformasi ini.

Mengusung tema “Menghubungkan Indonesia dengan Dunia”, forum tersebut menghadirkan Imam Sedayu Pusponegoro, Ketua Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI), sebagai moderator. Ia menegaskan bahwa digitalisasi merupakan kunci utama untuk mengubah kompleksitas geografis Indonesia yang luas dari potensi hambatan menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan di kancah global. Visi ini menjadi landasan bagi pengembangan sistem logistik yang lebih terintegrasi dan efisien di seluruh kepulauan, memperkuat posisi Indonesia di arena perdagangan internasional.Img AA1QukEL

Optimalisasi layanan logistik berbasis digital menjadi prioritas utama untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepuasan pelanggan, seperti yang dijelaskan oleh Arifin Muchlis, Direktur PT Pos Logistik Indonesia. Ia berbagi pengalaman perusahaannya dalam mengimplementasikan solusi canggih. “Di POS Logistik, kami telah mengimplementasikan end-to-end AI supply chain untuk mewujudkan sistem logistik yang terintegrasi secara digital. Mulai dari first mile hingga back office, inovasi ini memastikan cost efficiency, kecepatan dan akurasi, serta pada akhirnya kepuasan bagi mitra bisnis kami,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (15/11).

Sementara itu, Kokok Susanto, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), menyoroti peran vital angkutan laut PELNI sebagai tulang punggung infrastruktur negara dan sistem logistik untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Untuk mencapai tujuan penurunan disparitas harga, terutama di daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), PELNI kini secara masif mengandalkan implementasi sistem digital terintegrasi. Sistem ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional internal pelayaran, tetapi juga secara signifikan mempercepat akses pembangunan dan logistik ke wilayah-wilayah sulit dijangkau, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas logistik yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional.

E-Commerce sebagai Pintu UMKM Indonesia ke Dunia

Di sisi lain, Yahya Apristianto, Country Marketing Manager Alibaba.com Indonesia, menggarisbawahi momentum luar biasa yang sedang dialami Indonesia di pasar global, terutama melalui peran e-commerce. Data dari Alibaba.com Indonesia menunjukkan peningkatan drastis perhatian pembeli global terhadap produk-produk Indonesia, dengan pertumbuhan pembeli di kategori Apparel & Accessories mencapai 570 persen, Personal Care & Household Cleaning 90 persen, Agriculture 60 persen, dan Food & Beverage 32 persen. Angka-angka ini mencerminkan potensi ekspor produk Indonesia yang sangat besar.

Yahya menjelaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian nasional, dengan sekitar 60 juta UMKM di Indonesia secara kolektif menjadi penopang utama Produk Domestik Bruto (PDB) di luar kontribusi bisnis besar. Ia menyoroti potensi besar UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan jika didorong untuk melakukan ekspor. Transformasi dari pendapatan rupiah ke pendapatan dolar akan menciptakan lonjakan drastis dalam nilai transaksi dan volume yang dicari pembeli internasional di platform Alibaba.com, membawa dampak ekonomi yang revolusioner.

“Bayangkan kalau ini semua nggak hanya saya sendiri, tapi 60 juta UMKM di seluruh Indonesia,” ucap Yahya saat wawancara bersama tim media ALFI CONVEX 2025 setelah sesi panel, menegaskan visi kolosal untuk pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi dan ekspor yang terintegrasi secara nasional.

Ringkasan

Industri logistik dan rantai pasok Indonesia secara proaktif mendorong peningkatan konektivitas global melalui percepatan digitalisasi logistik. Upaya ini melibatkan kolaborasi erat dengan pelaku teknologi digital dan regulator untuk membangun ekosistem infrastruktur digital yang kokoh. Forum Infrastruktur Digital Logistik Indonesia 2025, sebagai bagian dari ALFI CONVEX 2025, menjadi titik awal strategis untuk mentransformasi kompleksitas geografis Indonesia menjadi keunggulan kompetitif global, guna menciptakan sistem logistik yang lebih terintegrasi dan efisien.

Berbagai entitas telah mengimplementasikan solusi digital untuk mencapai tujuan tersebut. PT Pos Logistik Indonesia menerapkan AI supply chain end-to-end untuk efisiensi biaya dan akurasi layanan, sementara PT PELNI memanfaatkan sistem digital terintegrasi untuk mengoptimalkan angkutan laut dan mengurangi disparitas harga di daerah 3TP. Digitalisasi juga membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar global melalui e-commerce, seperti terlihat dari peningkatan signifikan pembeli produk Indonesia di platform Alibaba.com, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

You might also like