
Aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (29 Agustus) malam hingga Sabtu (30 Agustus) pagi menyisakan dampak serius terhadap fasilitas publik. Sebanyak 16 halte Transjakarta dilaporkan dirusak dan menjadi sasaran vandalisme, sementara enam halte lainnya bahkan hangus dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengonfirmasi insiden tersebut dalam pernyataannya kepada wartawan di Jakarta. “Terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme,” ungkap Ayu, menyoroti kerugian yang dialami perusahaan transportasi publik tersebut.
Dari total kerusakan, berikut adalah daftar 16 halte Transjakarta yang mengalami perusakan dan vandalisme:
Selain vandalisme, situasi demonstrasi juga memuncak dengan aksi pembakaran terhadap enam halte Transjakarta. Kerugian akibat insiden ini sangat signifikan, mengganggu operasional dan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi umum. Halte Transjakarta yang dibakar saat aksi unjuk rasa berlangsung meliputi:
Transjakarta Kembali Beroperasi
Menanggapi insiden tersebut, PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta dengan sigap melakukan evaluasi dan pemulihan. Kini, layanan Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu dan beberapa rute Mikrotrans telah kembali beroperasi, seiring dengan upaya perusahaan memastikan kondisi dan keamanan di lokasi. Langkah ini diambil untuk mengembalikan mobilitas warga Jakarta pasca-kejadian.
Selain Koridor 11, sebanyak 24 rute Mikrotrans yang kini sudah kembali melayani pelanggan adalah JAK.04, JAK.05, JAK.100, JAK.112, JAK.117, JAK.15, JAK.20, JAK.22, JAK.25, JAK.26, JAK.27, JAK.34, JAK.35, JAK.39, JAK.44, JAK.51, JAK.52, JAK.58, JAK.64, JAK.72, JAK.74, JAK.79, JAK.80, dan JAK.85. Pelanggan diharapkan dapat kembali memanfaatkan layanan transportasi ini dengan normal.
Ayu Wardhani juga menambahkan bahwa pelanggan dapat memperoleh informasi terkini mengenai layanan Transjakarta melalui berbagai kanal resmi, termasuk akun X dan Instagram @infotije, serta aplikasi TJ: Transjakarta. “Mari kita #SalingJagaJakarta,” ajaknya, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga fasilitas publik.
Transjakarta secara khusus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga dan merawat fasilitas publik yang ada. Dengan demikian, manfaat dari fasilitas transportasi ini dapat terus dirasakan oleh banyak orang, serta mencegah terulangnya insiden yang merugikan semua pihak.
Aksi demonstrasi di Jakarta pada Jumat malam hingga Sabtu pagi mengakibatkan kerusakan serius pada fasilitas publik. Sebanyak 16 halte Transjakarta dirusak dan menjadi sasaran vandalisme, sementara enam halte lainnya hangus dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Insiden yang dikonfirmasi oleh Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, ini menyebabkan kerugian signifikan dan mengganggu operasional transportasi umum.
Menanggapi insiden tersebut, Transjakarta segera melakukan evaluasi dan pemulihan, sehingga layanan Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu dan 24 rute Mikrotrans telah kembali beroperasi. Transjakarta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas publik demi keberlanjutan manfaat transportasi ini.