DBS Ungkap 2 Sektor Saham Paling Aman Saat Pasar Bergejolak

Img AA1HPGa2

MNCDUIT.COM JAKARTA. Senior Investment Strategist Bank DBS, Joanne Goh, menyoroti saham sektor perbankan dan telekomunikasi Tanah Air sebagai pilihan sektor defensif yang menjanjikan di tengah dinamika perekonomian global dan domestik saat ini. Penilaian ini didasarkan pada serangkaian keunggulan intrinsik yang dimiliki kedua sektor tersebut dibandingkan dengan sektor lainnya.

Khusus untuk sektor perbankan, Joanne menekankan kekuatan fundamentalnya. Dengan basis nasabah yang sangat besar, mengingat tingginya populasi masyarakat Indonesia, sektor ini memiliki fondasi permintaan yang kokoh. Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa banyak bank Tanah Air masih mempertahankan likuiditas yang memadai, sebuah faktor krusial yang menopang stabilitasnya. “Kami cukup menyukai bank. Meskipun ada peluang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan ketatnya LDR (loan to deposit ratio), kami melihat masih banyak bank yang likuiditasnya masih memadai,” ungkap Joanne dalam sesi media briefing daring bertajuk “The Global Pivot” pada Senin (7/7).

Beralih ke sektor telekomunikasi, Joanne mencermati adanya resiliensi yang signifikan. Pendorong utama ketahanan ini adalah agresivitas emiten dalam berinvestasi pada pengembangan pusat data dan adopsi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Inisiatif strategis ini tidak hanya meningkatkan kapabilitas sektor tetapi juga menjamin relevansinya di masa depan. Menurut Joanne, dengan investasi dan fondasi kuat yang ada, permintaan domestik untuk kedua sektor ini diproyeksikan akan terus bertumbuh ke depan.

Selain faktor-faktor internal tersebut, Joanne Goh juga menyoroti peran kebijakan pemerintah dalam memperkuat posisi kedua sektor ini. Ia menilai bahwa kebijakan baru yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan program terkait pendidikan, akan memberikan dampak positif yang substansial. Dampak kebijakan negara ini, tegas Joanne, akan semakin menjadikan sektor perbankan dan telekomunikasi sebagai pilihan investasi defensif yang kokoh di masa mendatang, didorong oleh peningkatan permintaan domestik.

Ringkasan

Senior Investment Strategist Bank DBS, Joanne Goh, menyoroti sektor perbankan dan telekomunikasi di Indonesia sebagai pilihan saham defensif di tengah gejolak pasar. Sektor perbankan dinilai kuat berkat fondasi permintaan yang kokoh dari populasi besar dan likuiditas yang memadai pada banyak bank Tanah Air.

Sementara itu, sektor telekomunikasi menunjukkan resiliensi berkat investasi agresif pada pengembangan pusat data dan adopsi teknologi AI. Kedua sektor ini diproyeksikan akan terus tumbuh didorong oleh permintaan domestik yang meningkat, yang juga diperkuat oleh kebijakan pemerintah baru.

You might also like