Dana Pensiun: Kenapa Investasi Saham Cuma di Bawah 5%?

MNCDUIT.COM JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengungkapkan bahwa investasi dana pensiun di instrumen saham masih tergolong minim. Fakta ini mengindikasikan potensi pertumbuhan yang belum dimaksimalkan dalam portofolio investasi dana pensiun.

Menurut Humas ADPI, Syarif Yunus, alokasi investasi dana pensiun yang ditempatkan dalam saham saat ini masih di bawah angka 5%. Angka ini menyoroti preferensi yang kuat terhadap instrumen investasi lain yang dianggap lebih stabil.

“Jika dibandingkan dengan penempatan di obligasi, perbedaannya sangat signifikan. Dana pensiun lebih banyak berinvestasi di obligasi, dengan porsi mencapai sekitar 20%,” jelas Syarif kepada Kontan, Kamis (11/9/2025). Perbandingan ini memperjelas strategi investasi konservatif yang umumnya diterapkan.

Syarif kemudian memaparkan beberapa alasan utama mengapa obligasi menjadi pilihan investasi yang lebih dominan bagi dana pensiun. Alasan-alasan ini mencerminkan karakteristik unik dari industri dana pensiun.

Dana Pensiun BCA Catat Pertumbuhan Aset 2,43% per Juli 2025

“Selain karena karakteristik investasi dana pensiun yang berorientasi jangka panjang, faktor-faktor penting lainnya yang turut dipertimbangkan adalah tingkat kewajiban pembayaran manfaat kepada peserta, kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, serta manajemen risiko yang ketat,” terangnya. Faktor-faktor ini menjadi landasan dalam pengambilan keputusan investasi.

Lebih lanjut, Syarif menjelaskan bahwa obligasi dianggap lebih ideal dalam menjaga likuiditas dan memberikan kepastian dalam pembayaran manfaat pensiun. Selain itu, penempatan investasi juga harus selaras dengan batasan-batasan yang ditetapkan oleh regulator.

“Aspek pendanaan yang harus selalu terjaga kecukupannya, serta potensi imbal hasil yang ditawarkan, juga memengaruhi keputusan dalam penempatan investasi,” pungkasnya. Pertimbangan ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pengelolaan dana pensiun.

Aset Dana Pensiun Capai Rp 1.593 Triliun, ADPI Sebut Industri Tetap Stabil

Ringkasan

Investasi dana pensiun di instrumen saham masih tergolong minim, berada di bawah 5%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang belum dimaksimalkan. Angka ini sangat kontras dengan penempatan di obligasi yang mencapai sekitar 20%, mencerminkan preferensi terhadap instrumen yang dianggap lebih stabil.

Rendahnya alokasi saham disebabkan oleh karakteristik investasi jangka panjang dana pensiun, kewajiban pembayaran manfaat, kepatuhan regulasi, serta manajemen risiko yang ketat. Obligasi dianggap lebih ideal dalam menjaga likuiditas dan memberikan kepastian pembayaran manfaat, sekaligus harus selaras dengan batasan regulator dan aspek pendanaan yang cukup.

You might also like