
MNCDUIT.COM , JAKARTA — Sederet saham mencatatkan penurunan tajam sejalan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 30 Juni-4 Juli 2025.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) memimpin daftar top losers dengan penurunan harga dari level Rp800 menjadi Rp600 per saham. Artinya, saham emiten perbankan ini melorot 25% selama sepekan.
Posisi kedua dihuni oleh saham PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) yang turun 24,93% ke level Rp1.295 dari pekan sebelumnya di Rp1.725. Saham PT Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) juga tercatat sebagai saham paling boncos dengan koreksi 17,47% menjadi Rp1.110.
Sementara itu, saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) ikut masuk ke dalam jajaran top losers dengan penurunan sebesar 16,87% dari posisi Rp3.260 menuju level Rp2.710 per saham.
Adapun saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) turun 16,82% selama sepekan, diikuti saham PT Perdana Gapura Prima Tbk. (GPRA) yang melemah 16,13% menuju Rp130 per saham.
Kemudian ada saham emiten investasi yakni PT Charnic Capital Tbk. (NIK) yang berada di peringkat ke-7 daftar saham paling boncos lewat penurunan 14,48% ke posisi Rp1.240 per saham.
: Daftar Top Losers Sepekan : Saham NOBU, CSMI, BNLI hingga NICK Merosot
Peringkat berikutnya ditempati saham PT Steady Safe Tbk. (SAFE) yang melorot 14,05%, saham PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) turun 11,63%, serta saham PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) mencatatkan koreksi sebesar 11,45%.
Di sisi lain, IHSG terkoreksi sebesar 0,47% atau 32,20 poin ke dari level 6.897,40 pada pekan lalu ke 6.865,19 selama periode perdagangan 30 Juni-4 Juli 2025. Penurunan indeks komposit tertekan oleh aksi jual bersih investor asing senilai Rp2,77 triliun.
Saham berkapitalisasi jumbo juga menjadi pemberat IHSG seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 4,18% sepekan dan memberikan bobot sebesar 25,31 poin terhadap indeks. Emiten bank BUMN lain yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 5,67% turut membebani indeks dengan bobot 25,03 poin.
Dari sisi sektoral, indeks saham consumer cyclicals masih menguat dengan kenaikan 3,24% selama sepekan disusul sektor basic material yang tumbuh 2,8% dan kesehatan meningkat 2,43%
Dari sisi aktivitas perdagangan, BEI mencatat total volume transaksi saham mencapai 97,2 miliar saham dengan nilai sebesar Rp52 triliun selama perdagangan 30 Juni-4 Juli 2025.
Berikut daftar lengkap 10 saham top losers selama 30 Juni-4 Juli 2025:
1. NOBU: 25,00% – Rp600
2. CSMI: 24,93% – Rp1.295
3. CLPI: 17,47% – Rp1.110
4. BNLI: 16,87% – Rp2.710
5. IOTF: 16,82% – Rp89
6. GPRA: 16,13% – Rp130
7. NICK: 14,48% – Rp1.240
8. SAFE: 14,05% – Rp208
9. MPXL: 11,63% – Rp114
10. ITMA: 11,45% – Rp735
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.