
JAKARTA — Sembilan emiten dijadwalkan akan memasuki periode cum dividen atau batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen pada Selasa, 10 Juni 2025. Investor perlu mencermati tanggal penting ini untuk memastikan kepemilikan saham yang berhak atas pembagian dividen tunai, termasuk dari dua nama besar di pasar modal, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total sembilan perusahaan yang akan melangsungkan jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni 2025 tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Bisi International Tbk. (BISI), PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP), PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID), dan PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR).
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi salah satu emiten yang paling dinanti. Perusahaan telekomunikasi plat merah ini tercatat akan membagikan dividen tunai dengan total nilai fantastis sebesar Rp21,05 triliun, yang jika dikonversi setara dengan Rp212,46 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya. Jumlah dividen yang dibagikan TLKM ini merepresentasikan 89% dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024, yang mencapai Rp23,64 triliun.
Sisa dari laba bersih TLKM, yakni sebesar 11% atau sekitar Rp2 triliun, akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Keputusan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan investasi perusahaan di masa mendatang. Menariknya, dividend payout ratio TLKM untuk tahun buku 2024 ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, melampaui rasio pembayaran dividen pada tahun buku 2023 yang kala itu hanya sebesar 72% dari laba bersih.
Sementara itu, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) juga tak kalah menarik perhatian investor. Emiten produsen rokok ini telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp6,53 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan penting tersebut telah disepakati dan diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilangsungkan di Jakarta pada Selasa, 27 Mei 2025.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Stockbit, dividen yang akan dibagikan oleh HMSP ini setara dengan Rp56,2 per saham. Nilai ini mencerminkan rasio pembayaran dividen sekitar 98% dari laba bersih tahun 2024, meskipun sedikit mengalami penurunan dari rasio tahun sebelumnya yang sempat tembus 100%. Dengan mengacu pada harga saham intraday HMSP pada hari ini yang berada di kisaran Rp645 per saham, pembagian dividen ini mengindikasikan potensi dividend yield sekitar 8,7%. Investor perlu mencatat bahwa tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi untuk HMSP adalah 10 Juni 2025, dengan jadwal pembayaran dividen tunai yang akan dilakukan pada 26 Juni 2025.
Berikut adalah daftar lengkap sembilan emiten yang akan melangsungkan jadwal cum dividen pada Selasa, 10 Juni 2025:
Sembilan emiten dijadwalkan memasuki periode cum dividen pada 10 Juni 2025, termasuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). PT Telkom Indonesia akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,05 triliun atau Rp212,46 per lembar saham, yang merepresentasikan 89% dari laba bersih tahun buku 2024.
Sementara itu, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp6,53 triliun atau setara Rp56,2 per saham untuk tahun buku 2024, dengan rasio pembayaran sekitar 98%. Investor perlu mencermati tanggal cum dividen ini untuk memastikan kepemilikan saham yang berhak atas pembagian dividen tunai dari emiten-emiten tersebut.