
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berencana memecah nilai saham (stock split) dengan rasio 1:10. Artinya, satu saham lama akan menjadi sepuluh saham baru, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan daya tarik saham CUAN di pasar modal.
Sebelum rencana stock split ini, nilai nominal saham CUAN berada di angka Rp 200 per lembar, dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 11,24 miliar lembar. Setelah stock split, nilai nominal saham akan menjadi Rp 20 per lembar, sementara jumlah saham yang beredar akan melonjak menjadi 112,42 miliar lembar.
Keputusan penting ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CUAN yang dijadwalkan pada 30 Juni 2025. Pengumuman resmi mengenai jadwal dan tata cara pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham akan diumumkan pada 4 Juli 2025.
Adapun jadwal perdagangan saham CUAN dengan nominal lama di pasar reguler dan tunai akan berakhir pada 8 dan 9 Juli 2025. Selanjutnya, perdagangan saham dengan nilai nominal baru akan dimulai pada 10 Juli 2025 di pasar reguler dan negosiasi.
Manajemen CUAN mengungkapkan bahwa salah satu pendorong utama dari keputusan stock split ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang meroket sejak Penawaran Umum Perdana (IPO) pada Maret 2023. Peningkatan signifikan terlihat di seluruh lini bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2024, perusahaan berhasil membukukan pendapatan yang fantastis, melonjak sebesar 719%, sementara laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tajam sebesar 929%,” demikian pernyataan resmi Manajemen CUAN, Kamis (5/6).
Kinerja keuangan yang impresif ini tercermin dalam pergerakan harga saham CUAN yang terus meningkat sejak IPO. Dengan stock split ini, diharapkan harga saham CUAN menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel, sehingga membuka peluang bagi lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam perdagangan saham CUAN.
Selain itu, peningkatan jumlah lembar saham CUAN diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham, menjadikannya lebih aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dengan basis pemodal yang lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, kami berharap dapat memperoleh dukungan yang lebih besar untuk melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut di masa depan,” imbuh Manajemen CUAN.
Manajemen CUAN juga menegaskan bahwa rencana stock split ini tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perusahaan. Langkah ini justru dipandang sebagai strategi untuk memperkuat posisi CUAN di pasar modal dan mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, mengubah nilai nominal saham dari Rp 200 menjadi Rp 20 per lembar. Keputusan ini bertujuan meningkatkan likuiditas dan daya tarik saham CUAN, dengan RUPSLB dijadwalkan pada 30 Juni 2025 dan perdagangan saham baru dimulai 10 Juli 2025.
Manajemen CUAN menyatakan bahwa stock split didorong oleh kinerja keuangan perusahaan yang meningkat pesat sejak IPO, dengan kenaikan pendapatan 719% dan laba bersih 929% pada tahun 2024. Langkah ini diharapkan membuat harga saham CUAN lebih terjangkau, menarik investor ritel, serta memperluas basis pemodal dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan.