
MNCDUIT.COM JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan hasil rebalancing indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap untuk Agustus 2025. Perubahan ini membawa angin segar bagi beberapa emiten Indonesia, sekaligus menimbulkan pergeseran posisi bagi yang lain.
Dua perusahaan Indonesia berhasil menembus jajaran indeks utama MSCI Global Standard: PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu, dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), anggota Grup Sinar Mas. Pengumuman ini disambut positif pasar. Saham CUAN melesat 10,27% ke level Rp 1.610 per saham pada perdagangan Jumat (8/8), sementara saham DSSA melonjak lebih signifikan, mencapai 19,05% dan ditutup di Rp 77.975 per saham.
Namun, rebalancing ini juga mengakibatkan beberapa perusahaan bergeser posisi. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), yang berafiliasi dengan Garibaldi Thohir, terdepak dari indeks MSCI Global Standard dan kini bergabung dengan MSCI Indonesia Small Cap Indexes. Hal ini terlihat berdampak pada harga saham ADRO yang turun 2,67% menjadi Rp 1.820 per saham pada hari yang sama.
Selain ADRO, indeks MSCI Indonesia Small Cap Indexes juga kedatangan enam pendatang baru: PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Triputrra Agro Persada Tbk (TAPG). Sementara itu, dua saham harus meninggalkan indeks ini, yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Perubahan signifikan dalam komposisi indeks MSCI ini akan berlaku efektif pada 27 Agustus 2025, setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025. Perubahan ini tentunya akan menjadi sorotan bagi investor dan mencerminkan dinamika pasar saham Indonesia.
MSCI Umumkan Rebalancing Agustus 2025: DSSA dan CUAN Masuk, ADRO Terdepak
MSCI mengumumkan rebalancing indeks Global Standard dan Small Cap Agustus 2025. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masuk indeks MSCI Global Standard, menyebabkan saham CUAN naik 10,27% dan DSSA naik 19,05%. Sebaliknya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dikeluarkan dari indeks Global Standard.
ADRO kini bergabung dengan MSCI Indonesia Small Cap Indexes, bersama enam emiten baru lainnya. Dua emiten lainnya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF), keluar dari indeks Small Cap. Perubahan ini efektif 27 Agustus 2025, dan akan memengaruhi strategi investasi para pelaku pasar.