
MNCDUIT.COM JAKARTA. Emiten ritel bahan bangunan terkemuka, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 pada Senin, 23 Juni. Salah satu agenda krusial dalam RUPST tersebut adalah penetapan penggunaan laba bersih CSAP untuk tahun 2024.
Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP, mengumumkan bahwa perusahaan mengalokasikan sebesar Rp 36,94 miliar dari total laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 192 miliar sebagai dividen tunai. Jumlah ini merepresentasikan 19,17% dari laba bersih. Dengan keputusan ini, setiap pemegang saham CSAP akan menerima dividen sebesar Rp 6,5 per saham, seperti yang disampaikan dalam paparan publik pada hari tersebut.
Sementara itu, sisa laba bersih CSAP tahun buku 2024 yang tidak didistribusikan sebagai dividen akan dicatat sebagai laba ditahan. Dana ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional dan pengembangan strategis perusahaan di masa mendatang.
Berdasarkan penutupan perdagangan pada hari yang sama, Senin (23/6), harga saham CSAP tercatat di level Rp 234 per saham. Dengan demikian, indikasi dividen yield yang ditawarkan oleh emiten ritel bahan bangunan ini mencapai 2,78%, menunjukkan potensi daya tarik bagi para investor.
Meskipun demikian, dari sisi kinerja keuangan terkini, CSAP menghadapi tantangan pada kuartal I-2025. Penjualan perseroan tercatat mengalami penurunan 3,3% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 4,13 triliun. Lebih lanjut, laba bersih CSAP menunjukkan penurunan yang signifikan hingga 92,08% yoy, merosot tajam menjadi Rp 4,26 miliar pada periode tersebut.
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 36,94 miliar dari laba bersih tahun buku 2024, yang merupakan 19,17% dari total laba bersih Rp 192 miliar. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 23 Juni. Setiap pemegang saham CSAP akan menerima dividen sebesar Rp 6,5 per saham, sementara sisa laba bersih akan menjadi laba ditahan untuk mendukung operasional dan pengembangan perusahaan.
Dengan harga saham Rp 234 per saham pada penutupan perdagangan 23 Juni, indikasi dividen yield CSAP mencapai 2,78%. Namun, kinerja keuangan CSAP menghadapi tantangan pada kuartal I-2025. Penjualan perseroan menurun 3,3% secara tahunan menjadi Rp 4,13 triliun, dan laba bersih tercatat anjlok signifikan hingga 92,08% menjadi Rp 4,26 miliar pada periode tersebut.