COCO dan BUVA Disuspensi! Analis Ungkap Strategi Jitu

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi memberlakukan suspensi, atau penghentian sementara perdagangan, terhadap saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). Kebijakan ini berlaku efektif di pasar reguler dan pasar tunai, dimulai pada sesi pertama perdagangan Jumat, 1 Agustus 2025.

Menurut Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, lonjakan drastis harga saham COCO dan BUVA yang memicu tindakan suspensi oleh BEI ini berakar dari spekulasi pasar yang intens, alih-alih didorong oleh kekuatan fundamental perusahaan yang kokoh.Img AA1Jvt7K

Melihat prospek ke depan, Indy Naila menekankan pentingnya bagi investor untuk mencermati pemulihan pendapatan kedua emiten tersebut. Ia secara spesifik menyarankan fokus pada pemulihan operating income dan pertumbuhan net income growth atau laba bersih. Selain itu, dalam mempertimbangkan investasi pada saham BUVA dan COCO, investor juga disarankan untuk secara seksama meninjau fundamental perusahaan, potensi aksi korporasi, serta strategi ekspansi yang akan dijalankan perseroan.

Saham BUVA Kena Suspensi Kedua dalam Sepekan, Harga Naik Lebih dari 200%

Dalam pengumuman resminya, Bursa Efek Indonesia menegaskan bahwa suspensi yang berlaku mulai Jumat, 1 Agustus 2025, merupakan langkah yang diperlukan menyusul peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada saham BUVA dan COCO. Tindakan ini, seperti disampaikan BEI, adalah upaya krusial untuk melindungi kepentingan para investor di pasar modal.

Suspensi Dibuka pada Jumat (25/7), Saham CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus

Sebagai gambaran kinerja, pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, saham COCO tercatat melonjak 24,56% menjadi Rp 426 per saham. Lonjakan ini semakin mencolok mengingat sepanjang tahun berjalan, harga saham COCO telah meroket hingga 425,93%.

Tidak kalah fantastis, saham BUVA juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 34,02% pada penutupan yang sama, mencapai Rp 260 per saham. Sejak awal tahun, saham BUVA telah menunjukkan kenaikan dramatis hingga 356,14%.

Ringkasan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menangguhkan perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) efektif mulai sesi pertama Jumat, 1 Agustus 2025. Suspensi ini diberlakukan di pasar reguler dan pasar tunai menyusul peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada kedua saham, sebagai upaya BEI untuk melindungi kepentingan investor.

Investment Analyst Indy Naila menyatakan lonjakan harga COCO dan BUVA dipicu spekulasi pasar, bukan fundamental yang kuat. Investor disarankan untuk mencermati pemulihan pendapatan operasional dan pertumbuhan laba bersih emiten, serta meninjau fundamental perusahaan, potensi aksi korporasi, dan strategi ekspansi. Hingga penutupan perdagangan 31 Juli 2025, saham COCO telah meroket 425,93% dan BUVA 356,14% sepanjang tahun berjalan.

You might also like