JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten batu bara terkemuka, mengambil langkah strategis untuk memperkuat struktur keuangannya. Perusahaan ini baru saja meneken amandemen perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sebuah kesepakatan yang diharapkan akan memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar bagi operasional perusahaan.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), amandemen perjanjian fasilitas perbankan yang ditandatangani pada 24 Oktober 2025 ini membawa beberapa perubahan signifikan. Salah satunya, jatuh tempo fasilitas perbankan yang diperoleh BYAN dari Bank Mandiri diperpanjang dari 24 Oktober 2025 menjadi 24 Oktober 2028. Tak hanya itu, kapasitas fasilitas modal kerja Revolving perusahaan pun ditingkatkan secara substansial, dari semula US$ 260 juta menjadi US$ 310 juta. Namun, di sisi lain, fasilitas pinjaman non-tunai/bank garansi BYAN disesuaikan turun dari US$ 80 juta menjadi US$ 25 juta.
Dalam kesepakatan terbaru ini, Bayan Resources (BYAN) juga berhasil mendapatkan fasilitas treasury line senilai US$ 25 juta. Fasilitas ini, seperti disampaikan Direktur Bayan Resources Jenny Quantero dalam keterbukaan informasi pada Senin (27/10/2025), secara spesifik dialokasikan untuk memfasilitasi transaksi valas bagi perusahaan dan anak usahanya. Secara keseluruhan, manajemen BYAN menegaskan bahwa berbagai fasilitas perbankan dari Bank Mandiri (BMRI) ini akan menjadi tulang punggung bagi pembiayaan modal kerja, mendukung kelancaran kegiatan operasional, serta memenuhi beragam kebutuhan transaksi valas BYAN dan entitas anak perusahaannya.
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan fasilitas ini, PT Bayan Resources Tbk didukung oleh anak-anak usahanya. PT Bara Tambang dan PT Fajar Sakti Prima memberikan jaminan perusahaan, menegaskan sinergi internal yang kuat dalam mendukung langkah finansial strategis ini.
Dengan perpanjangan dan peningkatan fasilitas ini, PT Bayan Resources (BYAN) kini memiliki kesempatan yang jauh lebih optimal untuk meningkatkan alokasi dananya. Hal ini krusial untuk menopang pembiayaan kegiatan operasional serta memenuhi seluruh kebutuhan transaksi valuta asing perusahaan dan entitas anak usahanya, memastikan pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang di pasar.
Baca Juga:
Laba Bersih Bayan Resources (BYAN) Menyusut 7,30% pada Semester I-2025
Simak Rekomendasi Saham AMMN, BYAN, dan GOTO untuk Perdagangan Jumat (15/8/2025)
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah meneken amandemen perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk memperkuat struktur keuangannya. Amandemen ini memperpanjang jatuh tempo fasilitas dari 24 Oktober 2025 menjadi 24 Oktober 2028. Selain itu, fasilitas modal kerja revolving BYAN ditingkatkan menjadi US$310 juta, meskipun fasilitas pinjaman non-tunai/bank garansi disesuaikan turun menjadi US$25 juta.
BYAN juga memperoleh fasilitas treasury line senilai US$25 juta yang akan digunakan untuk transaksi valuta asing. Secara keseluruhan, fasilitas-fasilitas ini akan membiayai modal kerja, mendukung operasional, dan memenuhi kebutuhan transaksi valas BYAN serta anak usahanya. Anak-anak perusahaan juga memberikan jaminan untuk memastikan kelancaran dan stabilitas finansial jangka panjang.