BUVA Rights Issue: Siap Terbitkan 3,6 Miliar Saham Baru!

JAKARTA, MNCDUIT.COM – Kabar penting bagi investor dan pelaku pasar modal! Emiten perhotelan, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), berencana menggelar aksi korporasi dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,6 miliar saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Setiap saham baru memiliki nilai nominal Rp50.

Rencana strategis ini akan diajukan untuk mendapatkan restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada tanggal 22 Juli 2025 mendatang. Manajemen BUVA mengungkapkan bahwa dana yang berhasil dihimpun dari rights issue ini akan dialokasikan untuk pengembangan usaha serta pelunasan kewajiban perseroan.

“PMHMETD ini kami lakukan dengan tujuan utama untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan mendukung keberlangsungan usaha BUVA ke depannya,” demikian pernyataan resmi manajemen BUVA dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip pada Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga: Emiten Happy Hapsoro (BUVA) Jual Aset di Labuan Bajo Rp799,06 Miliar

Saham-saham baru yang akan diterbitkan ini merupakan saham atas nama dan memiliki hak yang sama (equal rights) dengan saham lama yang sudah beredar. Hal ini termasuk hak atas dividen yang akan dibagikan. BUVA juga menjamin bahwa seluruh saham baru ini akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Bursa No. I-A dan Keputusan Direksi BEI No. Kep-00101/BEI/12-2021.

Pelaksanaan rights issue ini akan sepenuhnya mengacu pada ketentuan yang diatur dalam POJK No. 32/POJK.04/2015 yang telah diubah dengan POJK No. 14/POJK.04/2019. Proses ini akan berlanjut setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dan setelah penyampaian pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga memperoleh pernyataan efektif.

Simak Juga: Saham Happy Hapsoro (BUVA) hingga RAAM Melejit Kala IHSG Sepekan Ambrol

Perlu diperhatikan, bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam HMETD ini, kepemilikan saham mereka berpotensi mengalami dilusi hingga maksimal sebesar 14,88%.

Berdasarkan data dari biro administrasi efek per 31 Mei 2025, komposisi pemegang saham BUVA menunjukkan bahwa PT Nusantara Utama Investama merupakan pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 61,06%. Kemudian, saham publik atau masyarakat umum memegang 29,74%, dan PT Mitra Sawit Baru memiliki 9,20% saham BUVA.

Lihat Juga: Buka Peluang Akuisisi, Emiten Happy Hapsoro (BUVA) Rancang Rights Issue

Seluruh dana bersih yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan difokuskan untuk mendukung ekspansi usaha BUVA dan memperkuat posisi keuangan perseroan. Keterbukaan informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi BUVA, yang menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran seluruh informasi yang tercantum dalam dokumen tersebut.

Bukit Uluwatu Villa Tbk. – TradingView

Disclaimer: Berita ini semata-mata bersifat informatif dan tidak bertujuan untuk mengajak atau merekomendasikan pembelian maupun penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.

Ringkasan

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) berencana menerbitkan sebanyak 3,6 miliar saham baru melalui rights issue. Rencana ini akan diajukan dalam RUPSLB pada 22 Juli 2025, dengan tujuan memperkuat struktur permodalan dan mendukung keberlangsungan usaha. Dana yang dihimpun akan dialokasikan untuk pengembangan usaha dan pelunasan kewajiban perseroan.

Saham baru ini memiliki hak yang sama dengan saham lama dan akan dicatatkan di BEI. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD berpotensi mengalami dilusi maksimal 14,88%. Mayoritas saham BUVA dimiliki oleh PT Nusantara Utama Investama (61,06%), dan dana dari rights issue akan digunakan untuk ekspansi usaha serta memperkuat keuangan perusahaan.

You might also like