BURUAN! Daftar Emiten Dividen Terbesar 2024, Yield Tinggi!

MNCDUIT.COM JAKARTA. Musim Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah berakhir, menandai Juli sebagai bulan terakhir pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024. Meskipun dividen gelombang terakhir ini didominasi emiten lapis kedua dan ketiga, beberapa di antaranya menawarkan yield yang menarik, bahkan di atas 5%.

PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memimpin dengan dividend yield terbesar. Dengan harga penutupan Rabu (2/7) di Rp 1.630, yield-nya mencapai 9,20%. Posisi selanjutnya ditempati PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) dengan estimasi dividend yield 8,59%, disusul PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) sekitar 8,20%. PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), dengan harga penutupan Rp 342 per saham, menawarkan yield 5,33%, dan terakhir PT Medela Potentia Tbk (MDLA) dengan yield 5,03%.Img

Namun, menurut Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory, investor perlu berhati-hati. “Mencari peluang dividen dari emiten non-big caps memerlukan perhatian ekstra pada kualitas bisnis dan konsistensi kinerja keuangan,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (2/7). Likuiditas dan daya tahan harga saham emiten-emiten ini cenderung lebih rentan.

Ekky mengingatkan agar investor tidak tergiur dividend yield tinggi semata. Penurunan harga saham pada ex-date bisa melebihi dividen yang diterima. Senada dengan Ekky, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa yield di atas 5% masih layak dipertimbangkan, tetapi tetap perlu kehati-hatian untuk menghindari dividend trap. Fundamental perusahaan menjadi kunci untuk memastikan pemulihan harga saham setelah ex-date.

Abdul Azis, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, menambahkan pentingnya memperhatikan likuiditas saham. Saham yang likuid memberikan fleksibilitas lebih bagi investor.

Saham yang Potensial

Azis menilai GJTL menarik karena pertumbuhan sektor sparepart otomotif dan peningkatan permintaan seiring masuknya berbagai merek mobil. Ia juga merekomendasikan YUPI, dengan dividend yield di atas 8% dan pergerakan harga yang belum signifikan.

Nico juga menyukai GJTL, mengingat kinerja positif dan stabilitas harga saham di rentang Rp 1.000–Rp 1.185. Ia juga merekomendasikan YUPI, melihat prospek positif penggunaan dana IPO untuk belanja modal, khususnya pembangunan pabrik.

Ekky memilih GJTL dan YUPI. GJTL memiliki fundamental stabil dengan kinerja laba yang konsisten dan pembagian dividen teratur selama dua tahun terakhir. Meskipun merekomendasikan YUPI, ia mengingatkan bahwa sebagai emiten baru, YUPI rentan terhadap fluktuasi harga karena minimnya data historis.

Ringkasan

Juli 2024 menandai berakhirnya pembagian dividen tahun buku 2024, dengan beberapa emiten lapis kedua dan ketiga menawarkan yield tinggi. PANS memimpin dengan yield 9,20%, diikuti YUPI (8,59%), ASDM (8,20%), BLUE (5,33%), dan MDLA (5,03%). Namun, investor perlu berhati-hati karena likuiditas dan daya tahan harga saham emiten-emiten ini lebih rentan.

Para analis mengingatkan agar investor tidak hanya tergiur yield tinggi, tetapi juga memperhatikan fundamental perusahaan dan likuiditas saham. Saham GJTL dan YUPI direkomendasikan oleh beberapa analis karena prospek pertumbuhan dan dividend yield yang menarik, meskipun YUPI sebagai emiten baru memiliki risiko fluktuasi harga yang lebih tinggi. Perlu analisis mendalam sebelum berinvestasi.

You might also like