Bursa Asia mixed pada Senin (8/12) pagi, pasar cermati ketegangan China-Jepang

MNCDUIT.COM  JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada awal pekan ini. Senin (8/12/2025) pukul 08.24 WIB, indeks Nikkei 225 turun 20,13 poin atau 0,05% ke 50.466,22, Gang Seng turun 17,22 poin atau 0,07% ke 26.067,86, Taiex naik 98,80 poin atau 0,35% ke 28.080,53, Kospi naik 1,87 poin atau 0,05% ke 4.101,92, ASX 200 turun 29,78 poin atau 0,34% ke 8.604,94, Straits Times turun 4,44 poin atau 0,09% ke 4.526,84 dan FTSE Malaysia turun 5,82 poin atau 0,36% ke 1.610,70.

Mengutip Bloomberg, bursa Asia bergerak variasi arena para pedagang mencermati memburuknya hubungan China-Jepang, serangkaian keputusan bank sentral dan prospek aset berisiko pada tahun depan.

Arah gerak pasar yang berfluktuasi mencerminkan peningkatan kehati-hatian investor di atas daya tahan reli yang didorong oleh saham AI tahun ini. 

Harga Emas Turun pada Senin (8/12) Pagi, Imbas Sentimen Kenaikan Cadangan Emas PBOC

Pasar juga bersiap untuk pengumuman kebijakan dari bank sentral di Australa, Brasil dan AS, seiring tekanan inflasi yang kembali mendorong penilaian ulang terhadap prospek moneter tahun depan.

Meski Federal Reserve kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga pada Rabu, namun “Jalur suku bunga untuk tahun 2026 lebih tidak pasti karena para anggota menyeimbangkan tekanan harga yang masih ada dari tarif AS, pasar tenaga kerja yang mendingin dan kemungkinan peningkatan aktivitas ekonomi dalam beberapa bulan mendatang,” kata ahli strategi Barclays termasuk Andrea Kiguel dalam catatan kepada klien yang dilansir Bloomberg.

Harga Minyak Naik pada Senin (8/12) Pagi, Pasar Cermati Perdamaian Rusia-Ukraina

Hubungan Jepag dan China dan aset di kedua negara menjadi fokus di Asia setelah pesawat tempur China melatih radar pengendali tembakan menargetkan jet militer Jepang pada akhir pekan lalu.

Para pedagang juga akan mencermati data perdagangan China pada November untuk mengukur kesehatan ekonomi dan dampak dari keringanan tarif AS.