Bursa Asia Menguat Ikuti Rekor Wall Street Jumat (10/7), Bitcoin Cetak Rekor Baru

Img AA1DJp9u

KONTAN.CO.ID. Bursa saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Jumat (11/7), mengikuti jejak penguatan Wall Street yang mencetak rekor penutupan tertinggi, di tengah meredanya kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif baru Amerika Serikat.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,51% pada awal perdagangan, sementara Topix menguat 0,81%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1%, dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turut menguat 0,94%.

IHSG Berpotensi Uji 7.050, Cek Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Buat Jumat (11/7)

Sementara itu, indeks acuan Australia, S&P/ASX 200 tercatat naik 0,14%.

Penguatan pasar Asia terjadi seiring reli di bursa Wall Street. Indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi baru dengan naik 0,27% menjadi 6.280,46.

Nasdaq Composite juga menorehkan rekor penutupan tertinggi dua hari berturut-turut dengan menguat 0,09% ke level 20.630,67.

Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 192,34 poin atau 0,43%, ditutup di level 44.650,64.

Di sisi lain, Bitcoin juga melanjutkan reli dan mencetak rekor harga tertinggi baru pada Kamis (10/7), menembus level US$ 113.863,31.

Simak Rekomendasi Saham ADRO, BBTN, EXCL, GOTO, dan PTBA untuk Jumat (11/7)

Ini merupakan rekor tertinggi kedua yang dicapai hanya dalam dua hari terakhir.

Reli Bitcoin dipicu oleh meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko serta aksi likuidasi posisi short.

Data dari CoinGlass menunjukkan lebih dari US$ 318 juta posisi short dilikuidasi dalam 24 jam terakhir di berbagai bursa kripto terpusat.

Altcoin atau aset kripto selain Bitcoin juga ikut mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya mengalami tekanan sepanjang tahun ini.

Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru

Selama beberapa pekan terakhir, Bitcoin diperdagangkan dalam kisaran yang relatif ketat, namun tetap bertahan di atas level US$ 100.000 selama lebih dari 60 hari berturut-turut.

Arus dana masuk ke dalam ETF Bitcoin serta aksi pembelian besar-besaran dari perusahaan publik turut menopang harga dan menjadi pendorong utama reli kuartal kedua.

You might also like