
MNCDUIT.COM JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengambil langkah strategis dengan mempersiapkan penerbitan obligasi baru. Keputusan ini bertujuan untuk mendukung rencana ambisius perseroan dalam mengakuisisi perusahaan tambang mineral di kancah internasional, sebuah langkah yang diharapkan akan memperkuat ekspansi bisnis BUMI.
Dalam keterbukaan informasi resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMI mengumumkan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap II Tahun 2025. Total nilai pokok obligasi ini mencapai Rp 721,61 miliar, yang terbagi dalam dua seri berbeda. Seri A bernilai pokok Rp 149,33 miliar dengan tingkat bunga tetap 8% per tahun dan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Seri B memiliki nilai pokok lebih besar, yakni Rp 572,28 miliar, dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dan jangka waktu 5 tahun dari tanggal emisi.
Jadwal penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap II ini direncanakan berlangsung pada 2 hingga 3 September 2025. Selanjutnya, tahap penjatahan akan dilaksanakan pada 4 September 2025. Proses berlanjut dengan pengembalian uang pemesanan pada 9 September 2025, diikuti dengan distribusi obligasi secara elektronik di tanggal yang sama. Puncaknya, obligasi ini akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2025. Obligasi ini sendiri telah mengantongi peringkat idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), menunjukkan kualitas kredit yang solid.
Pendapatan dan Laba Bersih Bumi Resources (BUMI) Tergerus pada Semester I-2025
Manajemen BUMI mengungkapkan dalam keterbukaan informasi pada Jumat (15/8/2025), bahwa dana hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan secara strategis. Sekitar 45,34% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan, khususnya sebagai kewajiban pembayaran tahap kedua dari total nilai akuisisi Wolfram Limited. Sebagai informasi, Wolfram Limited merupakan perusahaan asal Australia yang bergerak di sektor pertambangan tembaga dan emas, menandakan langkah BUMI dalam diversifikasi dan penguatan portofolio mineralnya.
Setelah proses akuisisi Wolfram Limited selesai dan perusahaan tersebut resmi menjadi entitas anak BUMI, alokasi dana akan berlanjut. Sekitar 13,71% dari hasil obligasi akan disalurkan sebagai pinjaman kepada Wolfram. Rinciannya, sekitar 3,07% akan diperuntukkan bagi pengembangan pabrik pengolahan bijih, sedangkan 9,20% lainnya dialokasikan untuk membiayai kegiatan eksplorasi Wolfram. Sisa dana juga akan dialokasikan untuk keperluan modal kerja Wolfram, mencakup biaya operasional penting seperti biaya karyawan, biaya lingkungan (environmental cost), biaya keselamatan (safety cost), serta iuran wajib terkait operasi tambang.
BUMI Chart by TradingView
Penerbitan obligasi ini didukung oleh sejumlah lembaga penjamin emisi terkemuka, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dipercaya untuk berperan sebagai Wali Amanat, memastikan kelancaran dan kepercayaan dalam proses penerbitan obligasi BUMI ini.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap II Tahun 2025 dengan nilai pokok total Rp 721,61 miliar. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendukung akuisisi perusahaan tambang mineral internasional, Wolfram Limited, sebagai bagian dari ekspansi bisnis perseroan. Obligasi ini akan ditawarkan pada 2-3 September 2025 dan direncanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2025.
Dana hasil penerbitan obligasi akan dialokasikan, antara lain, sebesar 45,34% untuk pembayaran tahap kedua akuisisi Wolfram Limited, perusahaan tambang tembaga dan emas asal Australia. Setelah akuisisi, 13,71% dana akan menjadi pinjaman untuk pengembangan pabrik dan eksplorasi Wolfram, sisanya untuk modal kerja. Obligasi ini memiliki peringkat idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).