BUAH Stock Split 1:2! Catat Tanggal Saham Pecah: 22 Oktober 2025

Img AA1Ozv8w

MNCDUIT.COM, JAKARTA — PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH), emiten distributor buah-buahan segar, mengumumkan rencana pelaksanaan aksi korporasi strategis berupa pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Dengan rasio 1:2, langkah ini secara fundamental bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BUAH di pasar modal, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi para investor.

Keputusan krusial ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2025, seperti yang terungkap dalam keterbukaan informasi perseroan pada Kamis (16/10/2025). Melalui RUPSLB tersebut, nilai nominal saham perseroan secara resmi dipecah, dari yang semula Rp50 per saham menjadi Rp25 per saham.

Aspek legalitas dari perubahan nilai nominal saham ini pun telah dirampungkan dengan cermat. Hal ini terbukti dengan tercatatnya Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.17 tanggal 6 Oktober 2025 di hadapan Notaris Yulia, S.H. Selanjutnya, persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui SK No. AHU-AH.01.03-0241084 tanggal 7 Oktober 2025 semakin mengukuhkan legalitas aksi korporasi ini.

: Segar Kumala (BUAH) Mau Tebar Dividen Rp21 per Saham Jelang RUPST

Dampak langsung dari stock split ini adalah peningkatan signifikan pada jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan. Kini, jumlah saham tersebut akan bertambah menjadi 2.000.000.000 (dua miliar) lembar dengan nilai nominal Rp25 per saham, dibandingkan dengan jumlah saham sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.000.000.000 (satu miliar) lembar dengan nilai nominal Rp50 per saham. Penambahan ini diharapkan dapat membuat saham BUAH lebih terjangkau.

Langkah strategis ini dipercaya akan mendongkrak aksesibilitas investor terhadap saham perseroan dan pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas perdagangan serta likuiditas di pasar modal. Dengan demikian, saham BUAH diharapkan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi berbagai kalangan investor.

: : Segar Kumala (BUAH) Lanjutkan Ekspansi ke Indonesia Timur

Renny Lauren, Direktur Utama BUAH, menjelaskan rasionalisasi di balik keputusan ini. “Dengan harga saham yang lebih terjangkau, kami berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan. Meskipun nilai saham per lembar menurun, total nilai investasi yang dimiliki oleh pemegang saham tidak akan berubah,” tegas Renny, menjamin nilai investasi pemegang saham tidak akan terdilusi.

Bagi para investor, berikut adalah jadwal lengkap pelaksanaan stock split saham BUAH yang perlu dicermati:

  • Akhir perdagangan saham dengan nominal lama: 21 Oktober 2025
  • Awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler & negosiasi: 22 Oktober 2025
  • Awal perdagangan saham dengan nominal baru di pasar tunai: 23 Oktober 2025

Melirik kinerja fundamental, Renny Lauren memaparkan target ambisius BUAH untuk tahun 2025, yaitu penjualan mencapai Rp2,5 triliun. Hingga semester I/2025, perseroan telah berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp1,4 triliun, yang merepresentasikan sekitar 56% dari target yang ditetapkan tahun ini. Progres ini menunjukkan pencapaian yang solid di tengah kondisi pasar yang dinamis.

: : Rupiah Anjlok, Segar Kumala (BUAH) Tetap Bidik Pendapatan Rp2 Triliun 2024

Menjelang akhir tahun, prospek kinerja BUAH diperkirakan akan semakin cemerlang. Peningkatan konsumsi masyarakat yang didorong oleh berbagai perayaan hari raya serta libur Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang substansial terhadap kinerja perusahaan, menciptakan sentimen positif di pasar.

Tidak hanya dari sisi penjualan, laba bersih BUAH juga menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Pada semester I/2025, perseroan sukses menghimpun laba bersih sebesar Rp21,7 miliar, melonjak sebesar 22,0% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp17,7 miliar per Juni 2024. Peningkatan profitabilitas ini menegaskan fundamental perusahaan yang kuat dan prospek bisnis yang menjanjikan.

Ringkasan

PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) akan melaksanakan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:2, yang disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 1 Oktober 2025. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BUAH di pasar modal dan memperluas akses bagi para investor. Nilai nominal saham akan dipecah dari Rp50 menjadi Rp25 per saham. Perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai pada 22 Oktober 2025.

Sebagai dampak dari pemecahan saham ini, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh akan meningkat dari 1 miliar menjadi 2 miliar lembar. Direktur Utama BUAH, Renny Lauren, menegaskan bahwa total nilai investasi yang dimiliki pemegang saham tidak akan berubah, meski nilai saham per lembar menurun. Langkah strategis ini diharapkan dapat membuat saham BUAH lebih terjangkau dan menarik bagi berbagai kalangan investor.

You might also like