
Perubahan signifikan terjadi di jajaran manajemen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyusul kosongnya salah satu kursi dewan komisaris. Hal ini terjadi setelah Yusuke Niwa mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Komisaris INCO, menciptakan kekosongan yang akan segera ditindaklanjuti oleh perseroan.
Menanggapi hal tersebut, manajemen INCO melalui Chief of CEO Office dan Corporate Secretary, Wiwik Wahyuni, mengonfirmasi bahwa perseroan akan segera mengajukan permohonan persetujuan atas pengunduran diri ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/6), Wiwik juga menegaskan bahwa keputusan pengunduran diri komisaris tersebut tidak akan menimbulkan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.
Di tengah dinamika internal ini, kinerja saham INCO di pasar modal menunjukkan volatilitas. Pada perdagangan Kamis (5/6), harga saham INCO tercatat berada di level Rp 3.710 per saham. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,13% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Meski demikian, secara akumulatif sejak awal tahun (year to date), saham INCO masih mampu mencatat penguatan sebesar 3,92%, menggambarkan adaptasi perusahaan terhadap kondisi pasar.
Vale (INCO) Gandeng Perusahaan Ini untuk Jasa Pertambangan di Blok Bahodopi 1
INCO Chart by TradingView
Yusuke Niwa telah mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Komisaris PT Vale Indonesia Tbk (INCO), menyebabkan kekosongan di jajaran dewan komisaris. Manajemen INCO mengonfirmasi akan memohon persetujuan atas pengunduran diri ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. Perseroan juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak akan menimbulkan dampak material yang merugikan terhadap operasional, aspek hukum, keuangan, maupun kelangsungan usaha.
Di tengah dinamika internal ini, kinerja saham INCO di pasar modal menunjukkan volatilitas. Pada perdagangan 5 Juni, harga saham INCO tercatat Rp 3.710 per saham, mengalami penurunan 4,13%. Meski demikian, secara akumulatif sejak awal tahun, saham INCO masih mencatat penguatan sebesar 3,92%.