Bitcoin Jadi Incaran Korporasi: 35 Perusahaan Kuasai Ribuan BTC!

KONTAN.CO.ID. Gelombang adopsi Bitcoin oleh korporasi terus menguat, menandai semakin dalamnya minat institusional terhadap aset kripto terbesar di dunia ini. Data terbaru menunjukkan setidaknya 35 perusahaan publik kini tercatat memiliki lebih dari 1.000 Bitcoin (BTC) di neraca keuangan mereka, sebuah indikator signifikan dari pergeseran paradigma investasi.

Melansir laporan Cointelegraph pada Jumat (25/7/2025), permintaan terhadap BTC dari sektor korporasi melonjak tajam. Lonjakan ini terjadi empat bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan membentuk cadangan Bitcoin nasional bagi perekonomian terbesar di dunia tersebut.Img AA1FtrbB

Chris Kuiper, Wakil Presiden Riset di Fidelity Digital Assets, mengungkapkan bahwa ke-35 perusahaan publik ini secara kolektif menguasai Bitcoin senilai lebih dari US$116 miliar. Angka fantastis ini menunjukkan peningkatan substansial dari 24 perusahaan yang tercatat pada akhir kuartal I-2025.

“Terjadi peningkatan mencolok dalam eksposur Bitcoin oleh perusahaan publik,” ujar Kuiper dalam unggahannya di platform X pada Kamis (24/7). Ia menambahkan bahwa pembelian Bitcoin kini lebih tersebar luas di antara berbagai entitas korporasi, tidak lagi didominasi oleh segelintir pemain besar saja.

Laporan dari Fidelity ini muncul tak lama setelah Bitcoin berhasil melampaui kapitalisasi pasar Amazon yang mencapai US$2,3 triliun. Pencapaian ini menempatkan Bitcoin sebagai aset terbesar kelima di dunia, seperti yang diberitakan Cointelegraph pada 14 Juli lalu. Situs BitcoinTreasuries.NET lebih lanjut mencatat bahwa jumlah entitas publik yang memiliki Bitcoin kini mencapai lebih dari 278, sebuah lonjakan signifikan dari 124 entitas hanya dalam beberapa pekan terakhir.

Pembelian Bitcoin oleh Korporasi Naik 35% pada Kuartal II-2025

Akumulasi agresif oleh institusi ini menghasilkan peningkatan total pembelian Bitcoin sebesar 35% secara kuartalan. Volume pembelian naik dari 99.857 BTC pada kuartal I menjadi 134.456 BTC di kuartal II-2025.

“Bukan hanya volume pembelian yang naik, tetapi juga jumlah perusahaan yang aktif membeli Bitcoin,” tegas Kuiper, menyoroti tren partisipasi yang semakin meluas di pasar kripto.

Sementara itu, di sisi pasar derivatif, open interest (kontrak terbuka) pada Bitcoin futures juga berada di level tinggi, mendekati rekor historis sebesar US$45 miliar. Angka ini semakin menegaskan partisipasi institusi yang tetap kuat dan aktif di ekosistem Bitcoin.

Menurut Iliya Kalchev, seorang analis dari platform aset digital Nexo, “Meskipun tren jangka pendek masih cenderung mendatar, posisi pasar menunjukkan bahwa para pelaku menanti pergerakan besar dalam waktu dekat.” Hal ini mengindikasikan bahwa minat korporasi dan institusi terhadap Bitcoin tidak hanya sebatas kepemilikan jangka panjang, tetapi juga melibatkan strategi perdagangan yang aktif di pasar derivatif.

Ringkasan

Adopsi Bitcoin oleh korporasi menunjukkan peningkatan signifikan, dengan setidaknya 35 perusahaan publik kini tercatat memiliki lebih dari 1.000 Bitcoin (BTC) di neraca mereka. Secara kolektif, perusahaan-perusahaan ini menguasai Bitcoin senilai lebih dari US$116 miliar, meningkat dari 24 perusahaan pada kuartal I-2025. Tren ini menunjukkan bahwa pembelian Bitcoin kini lebih tersebar luas di antara berbagai entitas korporasi, tidak lagi didominasi segelintir pemain besar.

Akumulasi agresif oleh institusi menghasilkan peningkatan total pembelian Bitcoin sebesar 35% secara kuartalan, dari 99.857 BTC pada kuartal I menjadi 134.456 BTC di kuartal II-2025. Lonjakan permintaan ini menyusul perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump untuk membentuk cadangan Bitcoin nasional. Selain itu, tingginya open interest pada Bitcoin futures mendekati rekor historis US$45 miliar, menegaskan partisipasi institusi yang kuat di ekosistem Bitcoin.

You might also like