Bisnis franchise minuman telah menjadi pilihan yang sangat menarik bagi para pengusaha yang ingin terjun ke dunia kuliner. Di tengah pesatnya perkembangan industri kuliner, bisnis franchise minuman terlihat menonjol sebagai salah satu sektor yang paling diminati.
Dengan beragam konsep dan variasi yang terbatas, bisnis ini menawarkan peluang yang menggiurkan bagi para calon pengusaha yang ingin memulai usaha di bidang ini. Dalam artikel ini, Mncduit akan mengajak kamu menjelajahi ide bisnis yang dapat dijalankan dalam ranah usaha franchise minuman terlaris serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha ini.
Bisnis franchise adalah model bisnis di mana pemilik waralaba (franchisor) memberikan hak kepada individu atau entitas lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, sistem, dan dukungan yang telah teruji secara keseluruhan.
Dalam kesempatan ini, franchise membayar biaya awal dan royalti berkala kepada franchisor sebagai kompensasi atas hak tersebut. Franchisor biasanya menyediakan bantuan dalam operasional, pemasaran, pelatihan, dan manajemen agar usaha yang dijalankan oleh franchisee sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Ini memungkinkan franchisee untuk memulai usaha dengan memanfaatkan merek yang sudah dikenal secara luas serta mendapatkan dukungan dari sistem yang teruji, sehingga meminimalkan risiko dalam menjalankan bisnis.
Terdapat berbagai contoh bisnis franchise minuman yang sukses di pasaran saat ini, berikut beberapa di antaranya:
Boba Time adalah franchise minuman terlaris yang menyajikan teh boba dengan beragam varian rasa dan topping inovatif. Biaya franchise sekitas Rp. 225 juta dengan biaya kemitraan 5%.
Meski terlihat mahal, biaya ini termasuk paket pra pembukaan, peralatan, dan renovasi. Potensi profit bersih mulai dari Rp 43 juta, menunjukkan investasi ini sebanding dengan keuntungan yang bisa didapatkan bagi mitra franchisee Boba Time.
Haus! Indonesia sebelum tahun 2020 menetapkan harga franchise awal sekitar Rp 120 juta, namun naik menjadi sekitar Rp 200 juta karena pertumbuhan bisnis yang terus meningkat. Mereka menerapkan sistem bagi hasil 50%-50% antara franchise tim managemen Haus! Indonesia.
Xi Boba menawarkan paket kemitraan dengan bervariasi. Paket spesialnya sekitar Rp 125 juta, termasuk bahan baku dan ice cream, namun ada tambahan biaya manajemen dan marketing fee sebesar 7%. Ada juga paket kemitraan group, mulai dari Rp 150 juta tanpa biaya tambahan yang sama.
Mixue adalah bisnis franchise minuman kekinian yang menghadirkan minuman susu segar dengan investasi sebesar Rp 700 juta hingga Rp 900 juta. Kontrak kerjasama berlangsung selama 3 tahun, setelahnya franchisee dapat memperpanjangnya dengan membayar biaya manajemen tahunan.
Franchise Chatime, minuman teh boba terkenal, belum tersedia di Indonesia karena lisensi eksklusif dipegang oleh PT Foods Beverages Indonesia. Meski begitu, peluang untuk membuka franchise tetap terbuka di luar negeri dengan modal awal sekitar 40.000 hingga 78.000 Dolar AS atau sekitar Rp 604,4 juta hingga Rp 1,18 miliar.
Es Teh Indonesia menawarkan kesempatan bagi calon franchisee dengan biaya pembukaan cabang sekitar Rp 120 juta. Biaya tersebut mencakup franchise fee selama 4 tahun, bahan baku, dan perlengkapan promosi seperti roll banner minuman kekinian, es teh flyer, serta beragam karyawan.
Namun, setelah mempertimbangkan biaya sewa dan renovasi tempat usaha, total biaya yang dibutuhkan dapat mencapai Rp 200 juta hingga Rp 250 juta.
Peluang usaha franchise Es Teh Poci menawarkan dua pilihan paket, yakni paket hemat dan paket regular. Paket hemat membutuhkan modal awal sebesar Rp 5 juta, sementara untuk paket regular, diperlukan modal sebesar Rp 6,4 juta untuk daerah Jawa-Bali dan Rp 7,2 juta di luar Jawa-Bali.
Kamsia Boba, menawarkan peluang berbisnis dengan modal terjangkau sekitas 9 juta. Harga tersebut mencakup bahan baku dan peralatan usaha, memudahkan calon pemilik usaha untuk memulai bisnis minuman bubble tea tanpa modal besar.
Kokumi adalah usaha franchise minuman yang didirikan tahun 2018 di Green Lake City. Harga kemitraan Kokumi sebesar Rp 1,25 miliar, terinci sebagai Rp 1,1 miliar untuk merek, Rp 150 juta untuk mesin dapur dan perlengkapan. Paket awal bahan baku untuk pembukaan sekitar Rp 300 juta.
Janji Jiwa merupakan bisnis franchise minuman yang menyediakan berbagai minuman kopi, susu, dan varian lainnya. Untuk membuka franchise ini, kamu perlu menyiapkan modal sekitar Rp 150 jutaan, termasuk lisensi dan peralatan.
Kopi Lain Hati merupakan usaha franchise minuman yang menyediakan berbagai varian kopi serta menawarkan tampilan instagramable exposure yang tinggi di media sosial.
Untuk menjadi franchisee, siapkan tempat strategis dengan desain sesuai spesifikasi dari Kopi Lain Hati. Tarif waralaba adalah Rp 75 juta, belum termasuk biaya pengelolaan dan bahan baku.
Kopi Soe, minuman favorit di Indonesia, dapat menjadi pilihan bisnis franchise minuman terlaris. Modal yang perlu disiapkan untuk membuka booth minuman kekinian ini berkisar antara Rp 100 hingga Rp 300 juta.
Bobacha telah berhasil menarik puluhan mitra dengan konsep “Murah dan Berkualitas”. Paket franchise tersedia dengan harga khusus, seperti Paket Franchise 1 seharga Rp 8,7 juta dan Paket Franchise 2 seharga Rp 3,8 juta.
Nyot Nyot Thai Tea merupakan waralaba tahi tea yang terkenal. Dapat dipertimbangkan dengan harga paket ekonomis Rp 3,9 juta, paket kemitraan Rp 9,2 juta, dan paket tenda Rp 10,2 juta.
Kopi Yor menawarkan dua proyeksi modal awal, tergantung pada luas booth. Harga estimasi mencakup biaya konstruksi per meter, dengan biaya total Rp 115 juta hingga Rp 125 juta, tanpa termasuk deposit sewa tempat.
Bisnis franchise minuman memiliki potensi yang besar untuk kesuksesan, namun membutuhkan perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang industri ini.
Memilih konsep yang sesuai dengan pasar lokal, mempertimbangkan faktor biaya dan dukungan dari franchisor, serta mengikuti tren dan inovasi terkini dapat membantu menjadikan bisnis ini sukses. Dengan kreativitas, dedikasi, dan pengetahuan yang tepat, kamu dapat menjelajahi peluang yang menarik di dunia bisnis franchise minuman.
Hai Saya Sinta Choirunnisa aktif menulis dan berkontribusi dalam berbagai media massa, seperti surat kabar sekolah, website, dan media sosial. Saya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan magang di salah satu media nasional, yang membuat saya semakin memahami bagaimana dunia jurnalistik bekerja. Selain menulis, saya juga senang memotret dan merekam video. Saya percaya bahwa gambar dan video dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan sebuah cerita. Sebagai seorang jurnalis muda, saya berkomitmen untuk selalu memperbaiki keterampilan saya dalam menulis, mencari sumber, dan melakukan wawancara yang berkualitas.