
MNCDUIT.COM JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025, menyaksikan aksi solid dari saham-saham perbankan raksasa atau yang kerap disebut big banks. Empat emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di tanah air ini secara kompak menutup sesi dengan penguatan signifikan, menjadi motor penggerak positif bagi indeks.
Hingga penutupan pukul 16.00 WIB, saham-saham Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau. Di antara keempatnya, BBCA memimpin dengan kenaikan tertinggi, sementara BBNI mencatatkan penguatan paling tipis namun tetap kontributif.
BBCA Pimpin Lonjakan Saham Big Banks
Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) muncul sebagai pionir yang menggerakkan sektor perbankan pada hari ini. Pada penutupan perdagangan sore, harga BBCA melonjak ke level Rp 8.475 per saham. Angka ini merefleksikan kenaikan impresif sebesar 7,62% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya, Senin, 20 Oktober.
IHSG Menguat 1,84% ke 8.238 pada Selasa (21/10), TLKM, ADMR, BBCA Top Gainers LQ45
Sepanjang sesi perdagangan yang berlangsung dinamis, saham BBCA bahkan sempat menyentuh level tertinggi hariannya di Rp 8.475, menunjukkan kekuatan permintaan yang tak tergoyahkan dari para investor. Lonjakan tajam ini secara tegas menggarisbawahi tingginya minat beli terhadap saham perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, menegaskan posisinya sebagai pilihan utama.
BMRI dan BBRI Ikut Cicipi Penguatan Signifikan
Tak hanya BBCA, saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga turut membukukan performa yang patut diacungi jempol. Harga saham BMRI berhasil ditutup pada level Rp 4.350 per saham, mencatat kenaikan sebesar 1,16% dari posisi penutupan sebelumnya. Selama sesi perdagangan, saham BMRI sempat menyentuh puncak harian di Rp 4.390 sebelum sedikit terkoreksi menjelang akhir.
Sementara itu, optimisme di sektor perbankan semakin diperkuat oleh kinerja Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Saham BBRI membukukan penguatan 2,17%, mengakhiri hari di level Rp 3.760 per saham. Kenaikan ini memperpanjang tren positif BBRI yang telah berlangsung dalam sepekan terakhir, seiring dengan peningkatan aktivitas perdagangan dan sentimen positif di sektor keuangan secara keseluruhan.
BBRI Chart by TradingView
BBNI dengan Penguatan Terbatas
Melengkapi kuartet perbankan utama, saham Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga berhasil membukukan kenaikan, meskipun dengan skala yang lebih terbatas dibandingkan rekan-rekannya. Pada penutupan sesi sore, BBNI berada di level Rp 4.050 per saham, menguat 0,25% dari posisi penutupan Senin, 20 Oktober. Kenaikan ini tetap menjadi bagian dari gambaran positif sektor perbankan pada hari tersebut.
Ringkasan Kinerja Saham Perbankan Raksasa per 21 Oktober 2025
Emiten | Harga Penutupan (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
---|---|---|---|
BBCA | 8.475 | +7,62% | Kenaikan tertinggi |
BBRI | 3.760 | +2,17% | Kenaikan moderat |
BMRI | 4.350 | +1,16% | Menguat stabil |
BBNI | 4.050 | +0,25% | Kenaikan terbatas |
Pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025, saham empat bank raksasa di Bursa Efek Indonesia, yaitu Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), secara kompak ditutup menguat. BBCA memimpin kenaikan signifikan sebesar 7,62%, mencapai Rp 8.475 per saham, menjadikannya pionir penggerak positif bagi sektor perbankan dan indeks.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turut membukukan penguatan sebesar 2,17% ke level Rp 3.760, dan Bank Mandiri (BMRI) naik 1,16% menjadi Rp 4.350 per saham. Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatat kenaikan, meskipun terbatas sebesar 0,25%, ditutup pada Rp 4.050 per saham.