AVIA Gabung UNGC: Peluang Investasi Baru? Cek Rekomendasi Sahamnya!

Img AA1DQBSf

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA), emiten cat bangunan terkemuka milik pengusaha kondang Hermanto Tanoko, telah resmi bergabung dalam United Nations Global Compact (UNGC). Keikutsertaan ini menandai langkah strategis AVIA dalam menjadi bagian dari jaringan global yang gencar mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab.

Langkah AVIA ini mendapat sorotan positif dari Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata. Menurutnya, bergabungnya AVIA dengan UNGC berpotensi signifikan membawa dampak positif terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Liza menjelaskan, keikutsertaan Avia Avian (AVIA) dalam UNGC dapat berfungsi sebagai katalis untuk memperkuat tata kelola internal perusahaan. Selain itu, langkah ini juga diyakini mampu meningkatkan standar keberlanjutan produk-produk AVIA, sekaligus menurunkan risiko operasional. Potensi risiko seperti ketidakpatuhan (non-compliance) atau potensi litigasi lingkungan di masa mendatang dapat diminimalisir secara signifikan.

Respons pasar, khususnya dari investor institusional dan pelaku pasar yang memprioritaskan investasi berbasis ESG (Environment, Social, and Governance), cenderung sangat positif. AVIA sendiri saat ini telah mengantongi ESG Risk Rating kategori ‘Medium’ dengan skor 22,6 dari Sustainalytics, dan berhasil menempati peringkat ke-68 dari total 581 perusahaan dalam industri kimia global.

Liza menambahkan, status sebagai anggota UNGC secara otomatis akan menambah legitimasi dan kredibilitas AVIA di mata investor global. Ini menjadi nilai tambah yang sangat berarti, terutama bagi dana institusi yang secara ketat memprioritaskan portofolio investasi yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan etika bisnis.

Meski demikian, Liza juga tidak luput menggarisbawahi sejumlah risiko yang perlu tetap dicermati oleh para investor. Kompetisi di sektor cat, baik untuk segmen cat bangunan maupun industri, masih sangat ketat. Hal ini menuntut AVIA untuk terus berinovasi dan menjaga daya saingnya.

Tantangan lain yang tak kalah penting adalah tekanan dari sisi biaya bahan baku yang fluktuatif, serta dinamika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kedua faktor ini dapat memengaruhi margin keuntungan perusahaan. Liza juga mengingatkan bahwa agenda ESG bisa saja dipersepsikan hanya sebagai formalitas belaka, jika tidak dibarengi dengan peningkatan nilai tambah yang nyata dalam waktu dekat.

Dari perspektif makroekonomi, perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik juga berpotensi menjadi hambatan. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan permintaan produk cat di pasar, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja penjualan AVIA.

Secara teknikal, dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Liza merekomendasikan speculative buy secara bertahap untuk saham AVIA. Ia menyarankan level akumulasi pada kisaran Rp 454 – Rp 448. Strategi average up dapat diterapkan apabila harga saham berhasil menembus di atas level Rp 458.

Target harga jangka pendek untuk saham AVIA dipatok di kisaran Rp 472 – Rp 482, dengan potensi kenaikan lanjutan hingga Rp 494 – Rp 500. Sementara itu, sebagai langkah antisipasi, titik stop loss disarankan apabila penutupan harga turun di bawah Rp 440.

AVIA Chart by TradingView

Ringkasan

PT Avia Avian Tbk (AVIA) resmi bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC), sebuah langkah strategis untuk mempromosikan prinsip keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab. Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, melihat keikutsertaan ini berpotensi memperkuat tata kelola internal, meningkatkan standar keberlanjutan produk, serta meminimalkan risiko operasional.

Langkah ini disambut positif oleh investor institusional dan pelaku pasar berbasis ESG, mengingat AVIA telah memiliki ESG Risk Rating ‘Medium’. Meski demikian, risiko seperti persaingan ketat, fluktuasi biaya bahan baku, dan perlambatan ekonomi domestik perlu diwaspadai. Secara teknikal, Liza merekomendasikan *speculative buy* bertahap untuk saham AVIA pada kisaran harga tertentu, dengan target harga jangka pendek dan titik *stop loss* yang disarankan.

You might also like