
Pekan lalu, pasar modal Indonesia menunjukkan kinerja gemilang yang didorong oleh derasnya arus investasi asing. Investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih atau net buy yang masif, mencapai Rp 6,68 triliun atau setara US$ 124 juta sepanjang periode perdagangan tersebut. Kiprah positif ini sejalan dengan penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil melesat 4,84% dan menutup pekan di level 7.898,37, bahkan sempat menembus level psikologis 8.000 di sesi intraday.
Optimisme pasar ini turut tercermin pada pertumbuhan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bertambah Rp 692 triliun, mencapai total Rp 14.247 triliun. Tak hanya itu, aktivitas perdagangan juga semakin bergairah, dengan rata-rata nilai transaksi harian yang melonjak 24,9% menjadi Rp 21,3 triliun dibandingkan pekan sebelumnya.
Data perdagangan BEI secara gamblang menunjukkan konsistensi aksi beli bersih investor asing selama empat hari perdagangan terakhir. Dimulai pada Senin (11/8), asing membukukan net buy senilai US$ 52,30 juta, atau sekitar Rp 850 miliar. Tren positif ini berlanjut pada perdagangan Selasa (12/8), di mana nilai net buy melonjak drastis menjadi Rp 2,20 triliun.
Kemudian, pada Rabu (13/8) tercatat aksi beli bersih sebesar Rp 1,48 triliun, dan ditutup pada Kamis (14/8) dengan perolehan Rp 827,17 miliar. Rangkaian pembelian saham ini mengindikasikan kepercayaan investor global terhadap prospek pasar domestik.
Baca juga:
Penguatan IHSG tak lepas dari kontribusi sejumlah saham big caps yang menjadi motor utama. Saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin daftar dengan sumbangan 69,21 poin setelah kenaikan impresif 11,35%. Disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menambah 28,54 poin dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan 15,75 poin.
Selain itu, saham telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turut memberikan dorongan signifikan dengan kenaikan 12,59% dan sumbangan 42,16 poin. Dari sektor energi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) juga menopang IHSG dengan kontribusi 53,67 poin. Emiten energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ikut berkontribusi positif dengan sumbangan 30,32 poin.
Di sektor teknologi, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) tampil sebagai penggerak utama dengan lonjakan impresif 28,04% yang menyumbang 84,92 poin terhadap IHSG. Sementara itu, dari sisi aktivitas perdagangan, saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendominasi volume transaksi, menunjukkan minat investor yang tinggi pada kedua emiten tersebut.
Pasar modal Indonesia menunjukkan kinerja gemilang pekan lalu dengan lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,84% menjadi 7.898,37, bahkan sempat menembus 8.000. Penguatan ini didorong oleh aksi beli bersih investor asing yang masif mencapai Rp 6,68 triliun. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tumbuh signifikan sebesar Rp 692 triliun, mencapai Rp 14.247 triliun.
Aksi beli bersih investor asing tercatat konsisten selama empat hari perdagangan terakhir, menunjukkan kepercayaan terhadap pasar domestik. Sejumlah saham big caps seperti BBRI, TLKM, DSSA, dan DCII menjadi motor utama penguatan IHSG. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian juga melonjak 24,9% menjadi Rp 21,3 triliun.