
MNCDUIT.COM, JAKARTA – Di tengah kinerja IDXIndustry yang kurang memuaskan pada pekan lalu (2 Juni – 5 Juni 2025), masih ada harapan yang bisa diraih. Analis melihat dua saham berkapitalisasi besar, yaitu PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Astra International Tbk. (ASII), sebagai pilihan menarik.
Penurunan saham di sektor industri ini dipicu oleh terkoreksinya beberapa saham dengan kapitalisasi jumbo yang menjadi penggerak indeks IDXIndustry. Sebagai contoh, saham PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami koreksi sebesar 4,95% sepanjang pekan lalu, hingga mencapai level Rp4.610. Sementara itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga mengalami penurunan sebesar 4,57% ke level Rp21.425.
Farrell Nathanael, Equity Research Analyst OCBC Sekuritas, menjelaskan bahwa penurunan yang dialami oleh UNTR dan ASII pada periode perdagangan pekan lalu disebabkan oleh penurunan pendapatan di beberapa segmen usaha kedua perusahaan.
“Kondisi lesu ini terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 yang hanya mencapai 4,87%, di bawah angka 5% dan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Farrell dalam risetnya, Selasa (10/6/2025).
Proyeksi Terbaru untuk Antam, Reli Harga Saham ANTM Bisa Berlanjut?
Meskipun demikian, Farrel tetap memberikan rekomendasi positif pada saham UNTR dan ASII. Menurutnya, kedua saham ini masih memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan, bahkan di tengah tekanan yang dialami sektor industri secara keseluruhan.
Untuk saham ASII, Farrel menargetkan harga Rp5.800 per lembar saham. Ia melihat potensi penguatan pada ASII berkat diversifikasi lini bisnis yang dilakukan perseroan.
”Kami tetap optimis dengan prospek ASII karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid, posisinya sebagai market leader di pasar otomotif, dominasinya dalam mining contracting dan alat berat, harga komoditas yang stabil, diversifikasi bisnis ke sektor emas, mineral, dan energi terbarukan, serta neraca keuangan yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, untuk saham UNTR, ia merekomendasikan dengan target harga Rp29.000. Prospek UNTR di berbagai segmen, mulai dari alat berat, tambang batu bara, emas, hingga mineral lainnya, dinilai menjadi pilar pertumbuhan yang positif bagi perusahaan.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ASII menunjukkan penguatan ke level Rp4.650, naik 0,87% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Begitu pula dengan saham UNTR yang saat ini diperdagangkan pada level Rp21.450, naik 0,12% dari perdagangan sebelumnya.
Di sisi lain, IDXIndustry sempat mengalami tekanan pada perdagangan pekan lalu, dengan koreksi terdalam mencapai 3,21% selama periode tersebut. Padahal, sepanjang bulan Mei 2025, sektor industrial masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,30%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Analis melihat saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) sebagai pilihan menarik di tengah kinerja IDXIndustry yang kurang memuaskan. Penurunan saham ASII dan UNTR sebelumnya disebabkan oleh penurunan pendapatan di beberapa segmen usaha akibat melemahnya daya beli masyarakat.
Namun, analis tetap merekomendasikan saham UNTR dan ASII dengan target harga masing-masing Rp29.000 dan Rp5.800. Prospek UNTR didukung oleh berbagai segmen seperti alat berat, tambang batu bara, emas, dan mineral. Optimisme terhadap ASII didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang solid, posisi sebagai market leader di pasar otomotif, diversifikasi bisnis, serta neraca keuangan yang kuat.