
MNCDUIT.COM – JAKARTA. Emiten produsen emas terkemuka, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), berhasil menutup tahun buku 2024 dengan torehan kinerja operasional dan keuangan yang gemilang. Pencapaian ini tidak lepas dari realisasi sejumlah komitmen strategis yang krusial, kendati perseroan menghadapi beragam tantangan signifikan sepanjang tahun lalu.
Dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (19/6), manajemen ARCI secara transparan memaparkan visi dan strategi jangka panjang perusahaan. Fokus utama strategi ini mencakup akselerasi peningkatan produksi emas serta langkah berani dalam diversifikasi bisnis menuju sektor energi terbarukan, menandai babak baru dalam perjalanan bisnis ARCI.
Secara finansial, ARCI membukukan pendapatan sebesar US$ 287,6 juta pada tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan impresif sebesar 15,2% dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai US$ 249,6 juta. Kinerja positif ini turut tercermin dari laba bersih perseroan yang mencapai US$ 10,4 juta sepanjang tahun tersebut. Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra, menegaskan bahwa capaian solid ini adalah cerminan fundamental perusahaan yang kuat dan berkelanjutan.
“Fokus strategis kami ke depan adalah akselerasi produksi dan pengembangan strategis yang berkelanjutan untuk menciptakan nilai tambah,” ujar Rudy dalam siaran pers, Kamis (19/6).
Archi Indonesia (ARCI) Temukan Cadangan Emas Baru, Simak Rekomendasi Analis
Secara operasional, ARCI berhasil memproduksi 93,4 kilo ons (koz) emas dan mencatat volume penjualan sebesar 97,1 koz pada tahun 2024. Untuk mengoptimalkan potensi, ARCI menetapkan target ambisius pertumbuhan produksi sebesar 25% pada tahun 2025. Target ini didukung oleh dimulainya kembali penambangan di Pit Araren, pembukaan pit baru di bagian utara konsesi, serta progres eksplorasi tambang bawah tanah.
Sepanjang tahun 2024, intensitas kegiatan eksplorasi ARCI sangat tinggi, dengan 427 titik pengeboran yang mencakup total kedalaman 75.807 meter. Hasil signifikan dari eksplorasi ini terungkap pada kuartal III-2024 di bagian utara konsesi, di mana ditemukan bijih emas dengan kadar tinggi mencapai 60 g/t dan ketebalan 36 meter, pada kedalaman antara 178 hingga 214 meter.
Gencar Eksplorasi, Archi Indonesia (ARCI) Temukan Potensi Cadangan Emas Kadar Tinggi
Sementara itu, pengembangan tambang bawah tanah juga menunjukkan kemajuan pesat. ARCI secara resmi membuka Pit Kopra pada 5 Desember 2024, dan per Juni 2025, proyek ini telah mencapai kedalaman 425 meter. Progres ini berjalan paralel dengan identifikasi lanjutan potensi penambangan bawah tanah yang berkelanjutan, membuka peluang pertumbuhan jangka panjang.
Tidak hanya berfokus pada inti bisnis emas, ARCI juga mengambil langkah strategis dalam diversifikasi portofolio dengan merambah sektor energi panas bumi. Langkah ini diwujudkan melalui pendirian PT Toka Tindung Geothermal (TTG) sebagai perusahaan patungan bersama PT Ormat Geothermal Indonesia. Pada Juni 2025, TTG berhasil mengantongi Izin Wilayah Kerja Panas Bumi Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara, dengan target kapasitas produksi listrik sebesar 40 megawatt (MW).
“Ini menjadi langkah awal yang sangat penting bagi diversifikasi energi bersih kami, sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan,” imbuh Rudy, menyoroti visi perusahaan dalam mendukung transisi energi.
Pendapatan Naik, Tapi Laba bersih Archi Indonesia (ARCI) Tahun 2024 Masih Tertekan
ARCI Chart by TradingView
Dalam upaya mendukung efisiensi dan peningkatan produksi emas yang berkelanjutan, ARCI mengimplementasikan teknologi pengolahan terbaru pada pabrik berkapasitas 4 metrik ton per tahun (Mtpa). Inovasi ini dirancang untuk secara signifikan meningkatkan tingkat pemulihan emas dari bijih yang diproses, memaksimalkan nilai dari setiap sumber daya.
Selain adopsi teknologi mutakhir, ARCI juga gencar melakukan peremajaan alat berat. Inisiatif ini krusial untuk menunjang produktivitas dan efisiensi operasional jangka panjang di seluruh lini bisnis pertambangan. Seluruh langkah strategis ini sejalan dengan visi ambisius perusahaan, yaitu “Mempercepat Pertumbuhan dengan Peluang Emas”, yang bertujuan untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemegang saham serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Melengkapi strategi pertumbuhan, anak usaha ARCI, PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS), dengan kapasitas pabrik pemurnian 30 ton per tahun, telah mulai menerima dan memurnikan Dore Bullion dari pihak ketiga. Hal ini membuka jalur pendapatan baru dan mengoptimalkan aset yang ada.
Tidak hanya itu, EMAS juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan salah satu ajang olahraga internasional terbesar yang akan diselenggarakan pada tahun 2026. Kemitraan potensial ini merupakan bagian integral dari strategi inovasi produk dan perluasan pasar, menegaskan komitmen ARCI dan anak usahanya dalam menjelajahi peluang di luar bisnis inti.
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menutup tahun 2024 dengan kinerja operasional dan keuangan yang gemilang, mencatat pendapatan US$ 287,6 juta dan laba bersih US$ 10,4 juta. Untuk 2025, ARCI menargetkan peningkatan produksi emas sebesar 25%, didukung oleh pembukaan pit baru serta progres eksplorasi tambang bawah tanah.
Selain fokus inti emas, ARCI melakukan diversifikasi strategis ke sektor energi panas bumi melalui pendirian perusahaan patungan PT Toka Tindung Geothermal (TTG) yang menargetkan kapasitas 40 MW. Perusahaan juga meningkatkan efisiensi dengan teknologi pengolahan terbaru dan peremajaan alat berat, serta anak usahanya, EMAS, mulai menerima pemurnian emas dari pihak ketiga.