ANTM Terbang? Pabrik Baterai EV Diresmikan, Cek Prospek Sahamnya!

MNCDUIT.COM JAKARTA. Pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, diproyeksikan akan membawa sentimen positif signifikan bagi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang akrab disapa Antam.

Inisiatif kolaboratif ini melibatkan Antam bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra asing, Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL). Proses hilirisasi nikel akan dimulai dari tambang nikel Antam yang berlokasi di Halmahera Timur, di mana bahan setengah jadi akan diolah sebelum dikirim ke fasilitas produksi baterai kendaraan listrik di Karawang.Img AA1Gy9DX

Di kawasan industri strategis tersebut, IBC dan CBL tengah menggarap pembangunan pabrik sel baterai mutakhir. Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas awal 6,9 GWh pada Fase 1, dengan rencana ekspansi hingga 15 GWh dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Lini produksi berteknologi tinggi ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026, memproduksi sel baterai untuk kebutuhan kendaraan listrik serta Sistem Penyimpanan Energi Baterai (Battery Energy Storage System/BESS) yang menyasar pasar domestik dan ekspor.

Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, pembangunan fasilitas industri baterai ini merupakan manifestasi nyata dari penguatan hilirisasi nikel nasional. Nafan menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi katalis positif bagi Antam, sekaligus memperkokoh posisi Grup MIND ID dalam sektor hilirisasi dan manufaktur teknologi.

“Dengan realisasi proyek ini, ANTAM berpotensi menikmati peningkatan laba bersih, efisiensi produksi, dan penguatan valuasi di pasar modal,” jelas Nafan, Senin (30/6). Ia juga menaruh harapan besar agar pabrik ini dapat beroperasi sesuai jadwal, sehingga kapabilitas ANTAM dalam menciptakan nilai tambah dapat meningkat secara signifikan.

Sebagai pemasok utama bahan baku nikel untuk industri baterai di bawah naungan IBC, ANTAM diprediksi akan mendapatkan keuntungan optimal dari terbentuknya rantai pasok yang terintegrasi. “Nilai tambah inilah yang akan menjadi manfaat fundamental bagi peningkatan kinerja ANTAM ke depan, asalkan produk baterai yang dihasilkan mampu terserap dengan baik oleh pasar,” pungkas Nafan.

Ringkasan

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, melibatkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL). Proyek ini akan mengolah nikel dari tambang Antam di Halmahera Timur menjadi bahan baku baterai. Pabrik sel baterai yang ditargetkan beroperasi tahun 2026 ini akan memiliki kapasitas awal 6,9 GWh, dengan rencana ekspansi hingga 15 GWh.

Pembangunan fasilitas baterai ini dipandang sebagai katalis positif bagi ANTM dan penguatan hilirisasi nikel nasional. Sebagai pemasok utama nikel, ANTM berpotensi menikmati peningkatan laba bersih, efisiensi produksi, dan penguatan valuasi pasar. Proyek ini diharapkan meningkatkan kapabilitas ANTM dalam menciptakan nilai tambah melalui rantai pasok terintegrasi.

You might also like