Antam Ubah Sampah Jadi Emas: CSR dan Ekonomi Sirkular Berkelanjutan

MNCDUIT.COM JAKARTA. Memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau yang lebih dikenal sebagai Antam, kembali menegaskan komitmennya terhadap praktik keberlanjutan. Fokus utamanya adalah inisiatif inovatif dalam pengelolaan sampah dan limbah yang berbasis komunitas.

Komitmen ini diwujudkan melalui serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Antam yang transformatif. Berbagai inisiatif ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi masalah limbah, tetapi juga untuk mengubahnya menjadi sumber nilai ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Salah satu pilar utama dalam strategi ini adalah program Bank Sampah yang diinisiasi dan dikelola oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta Timur. Program ini merupakan perwujudan nyata dari konsep ekonomi sirkular berbasis komunitas.

“Kami ingin masyarakat mulai melihat sampah sebagai sumber nilai, bukan sekadar beban yang harus disingkirkan,” ujar Nico Kanter, Direktur Utama Antam, dalam keterangan resminya, Kamis (5/6). Antam melalui program ini mengajak masyarakat untuk aktif memilah sampah dari rumah. Sampah yang terkumpul kemudian dinilai dan dicatat sebagai tabungan yang menarik, yang pada akhirnya dapat ditukarkan dengan produk emas Logam Mulia Antam.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan edukasi penting mengenai lingkungan, tetapi juga berhasil membangun sebuah rantai nilai yang efektif melalui kemitraan strategis dengan berbagai pelaku usaha daur ulang. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menciptakan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan.

Tips Menabung Emas Bagi Pemula dan Cara Membeli Emas Antam Online

Selain program Bank Sampah di Jakarta, komitmen Antam juga meluas ke wilayah lain. Di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat, Antam secara inovatif mengolah limbah organik yang berasal dari kantin perusahaan, vegetasi, hingga limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi.

Pupuk kompos yang dihasilkan selama tahun 2024 telah mencapai volume 1.750 kilogram, yang kemudian dimanfaatkan secara optimal untuk penghijauan lahan pascatambang. Ini merupakan langkah konkret dalam upaya restorasi ekosistem lokal sekaligus memberikan dukungan signifikan bagi sektor pertanian masyarakat sekitar. “Inisiatif semacam ini membuktikan bahwa pengelolaan limbah bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga dapat menjadi pendorong utama bagi restorasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi komunitas,” imbuh Nico.

Tempat Resmi dan Aman Beli Emas Antam untuk Investasi Tahun 2025

Kedua program unggulan ini menjadi bukti nyata integrasi harmonis antara visi pelestarian lingkungan dan upaya penguatan ekonomi komunitas yang dijalankan Antam. Ini menunjukkan bahwa tanggung jawab korporat dapat diimplementasikan secara pragmatis dan berdampak luas.

Antam terus mendorong kolaborasi dari semua pihak untuk memulai perubahan dari hal yang sederhana: memilah dan mengelola sampah secara bertanggung jawab. “Pada Hari Lingkungan Hidup ini, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengubah sampah menjadi ‘emas’, baik secara harfiah maupun maknawi,” tutup Nico Kanter, memberikan pesan inspiratif yang kuat.

Ringkasan

Antam menegaskan komitmen keberlanjutan melalui inisiatif inovatif pengelolaan sampah dan limbah berbasis komunitas, khususnya dalam rangka Hari Lingkungan Hidup sedunia. Program Bank Sampah di Jakarta Timur memungkinkan masyarakat menukarkan sampah terpilah dengan tabungan yang dapat ditukar dengan emas Logam Mulia Antam, mendorong konsep ekonomi sirkular dan menciptakan nilai dari limbah.

Selain itu, di Kalimantan Barat, Antam mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi, dengan 1.750 kilogram dihasilkan pada tahun 2024 untuk penghijauan lahan pascatambang dan mendukung pertanian lokal. Kedua inisiatif ini membuktikan integrasi harmonis antara pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi komunitas, mengubah sampah menjadi “emas” baik secara harfiah maupun maknawi.