
MNCDUIT.COM JAKARTA — Harga emas dunia kembali menyentuh rekor baru pada perdagangan sepekan terakhir. Harga saham deretan emiten terkait emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) pun melonjak.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM telah naik 13,76% dalam sepekan ke Rp3.390 per lembar pada perdagangan Kamis (4/9/2025). Harga saham ANTM pun kokoh di zona hijau, menguat 122,30% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Kemudian, harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 4,38% dalam sepekan ke level Rp2.620 per lembar. Saham MDKA juga kokoh di zona hijau, naik 62,23% ytd.
: Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 6 September Naik ke Level Rp2,06 Juta per Gram
Harga saham BRMS telah naik 3,35% dalam sepekan ke level Rp494 per lembar. Harga saham BRMS pun kokoh di zona hijau, naik 42,77% ytd.
Emiten emas lainnya PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan peningkatan harga saham 21,9% dalam sepekan ke level Rp835 per lembar. Harga saham HRTA juga naik 135,88% ytd.
: : Harga Buyback LM Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Sabtu, 6 September 2025
Hartadinata Abadi Tbk. – TradingView
Lalu, harga saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) naik 2,73% dalam sepekan ke level Rp565 dan telah naik 141,45% ytd. Harga saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) juga naik 11,84% dalam sepekan ke level Rp850 per lembar dan naik 242,74% ytd.
Lonjakan harga saham emiten emas seperti ANTM dan BRMS terjadi di tengah kinerja harga emas yang menanjak serta mencatatkan rekor-rekor baru. Usai mencapai rekor tertinggi di US$3.500 per troy ounce pada awal pekan ini, harga emas dunia terus menanjak.
: : Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Sabtu, 6 September 2025
Dikutip dari Bloomberg, harga emas spot berada pada level US$3.586,69 per troy ounce pada penutupan pukul 03.59 WIB (setara Jumat, 5 September 2025 pukul 15.59 di New York). Level harga ini naik 1,15% atau bertambah US$40,84 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Harga emas batangan juga sempat menembus level tertinggi baru yakni US$3.600 per troy ounce dalam perdagangan harian di pasar komoditas.
Adapun, dilansir dari Reuters, reli emas terjadi seiring dengan data ketenagakerjaan AS yang lemah yang semakin meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
Data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melemah tajam pada Agustus 2025 sementara tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,3%. Kondisi tersebut mengonfirmasi bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang melemah.
Para pedagang pun kini bertaruh pada peluang 90% penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin dan peluang 10% penurunan sebesar 50 basis poin pada FOMC per September.
“Emas mencapai titik tertinggi baru; para investor optimistis melihat tren melemahnya lapangan kerja yang jelas-jelas akan berdampak pada beberapa penurunan suku bunga,” kata seorang pedagang logam independen, Tai Wong dilansir Reuters pada Sabtu (6/9/2025)
Harga emas batangan telah melonjak 37% sepanjang tahun ini setelah kenaikan 27% pada 2024, didorong oleh melemahnya dolar AS, pembelian oleh bank sentral, pelemahan kebijakan moneter, dan ketidakpastian geopolitik serta ekonomi yang meluas.
Sebelumnya, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan saham berbasis emas seperti ANTM dan BRMS moncer ditopang oleh karakteristik emas sebagai aset safe haven, yang saat ini kembali diminati oleh investor global.
“Hal itu diperkuat oleh tren harga emas yang terus membentuk higher high baru, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menekan yield obligasi,” ujarnya pada beberapa waktu lalu.