AADI & SCMA Masuk LQ45: Peluang atau Jebakan? Cek Analisisnya!

MNCDUIT.COM JAKARTA. Kabar terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI): indeks LQ45 kembali dirombak! Proses rebalancing ini akan dimulai pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan akan berlaku hingga 31 Oktober 2025. Perubahan ini tentu menjadi perhatian para investor dan pelaku pasar.

Sesuai pengumuman resmi dari BEI, dua emiten baru akan meramaikan jajaran indeks LQ45. Mereka adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Masuknya kedua nama ini diharapkan dapat memberikan warna baru bagi pergerakan indeks.

Konsekuensinya, dua emiten harus rela melepas posisinya di indeks LQ45. Kali ini, giliran PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang harus tereliminasi dari daftar bergengsi ini. Perubahan ini tentu akan memengaruhi strategi investasi para pemilik saham.

Lalu, bagaimana performa saham AADI dan SCMA setelah pengumuman ini? Berdasarkan pantauan Kontan pada perdagangan sesi I hingga pukul 11.15 WIB, Jumat (1/8), saham AADI menunjukkan tren positif. Saham ini bergerak naik 0,73% ke level Rp 6.900, dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 6.850.

Kinerja Indeks LQ45 Masih Lesu di Tengah Rebalancing, Cek Rekomendasi Analis Berikut

Senada dengan AADI, saham SCMA juga mengalami penguatan. Tercatat, saham SCMA menguat signifikan sebesar 3,70% ke level Rp 196, naik dari penutupan sebelumnya di Rp 189. Kenaikan ini menunjukkan respons positif pasar terhadap masuknya SCMA ke dalam indeks LQ45.

Perlu diketahui bahwa rebalancing ini dilakukan BEI sebagai respons terhadap pergerakan indeks LQ45 yang kurang menggembirakan sepanjang tahun berjalan. Data statistik per tanggal 1 Agustus 2025 menunjukkan bahwa indeks LQ45 telah terkoreksi sebesar 2,85% secara year-to-date (ytd). Diharapkan, dengan adanya perubahan komposisi ini, indeks LQ45 dapat kembali bergairah.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan rebalancing indeks LQ45 yang berlaku mulai 1 Agustus 2025 hingga 31 Oktober 2025. Dua emiten baru yang masuk ke dalam indeks LQ45 adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sebagai konsekuensi dari perubahan ini, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) harus keluar dari daftar LQ45. Setelah pengumuman, saham AADI naik 0,73% dan saham SCMA menguat 3,70%. Rebalancing ini dilakukan karena indeks LQ45 terkoreksi 2,85% secara year-to-date.

You might also like