ENRG Private Placement: RUPS Setujui Penerbitan 2,48 Miliar Saham Baru

MNCDUIT.COM, JAKARTA – Emiten energi terkemuka, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), anak usaha Grup Bakrie, mengumumkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan telah menyetujui langkah strategis penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, atau lebih dikenal sebagai private placement. Aksi korporasi ini melibatkan penerbitan sebanyak 2,48 miliar saham, menunjukkan komitmen ENRG untuk memperkuat permodalan dan ekspansi bisnis.

Manajemen Energi Mega Persada menjelaskan bahwa jumlah saham yang akan diterbitkan dalam skema PMTHMETD ini mencapai 2.482.123.025 lembar, setara dengan 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Persetujuan mayoritas pemegang saham atas perubahan anggaran dasar sehubungan dengan restrukturisasi permodalan ini menjadi dasar pelaksanaan private placement ENRG, Kamis (26/6/2025).

Dana segar yang diperoleh dari aksi PMTHMETD ENRG ini secara spesifik dialokasikan untuk membiayai kebutuhan belanja modal dan modal kerja di blok minyak KKS Malacca Strait yang berlokasi strategis di Riau, Sumatera.

: Rekomendasi Saham Migas MEDC ENRG RAJA Cs. di Tengah Lonjakan Harga Minyak

Secara rinci, perseroan memaparkan bahwa 70% dari perolehan dana private placement ini akan disalurkan sebagai pinjaman kepada Imbang Tata Alam, entitas yang bertindak sebagai operator sekaligus pemilik 100% hak partisipasi di Blok Malacca Strait. Pinjaman ini krusial untuk membiayai kegiatan pengeboran, termasuk pengadaan jasa pengeboran, casing, tubing, serta berbagai peralatan sumur vital lainnya. Sementara itu, 30% sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja anak usaha ENRG lainnya, mencakup pengadaan barang dan jasa di luar aktivitas pengeboran. Blok Malacca Strait sendiri dikenal memiliki potensi minyak dan gas yang signifikan, menjanjikan prospek cerah bagi perseroan.

: : Daftar 10 Top Gainers Pekan Ini: Saham ASPI, ENRG, hingga SSIA Naik Tajam

Manajemen ENRG menegaskan, seluruh pemanfaatan dana ini berfokus pada upaya peningkatan produksi dan efisiensi operasional, sebuah langkah fundamental untuk memperkuat kinerja jangka panjang perseroan di sektor energi. Pernyataan ini disampaikan dalam keterbukaan informasi pada Senin (16/6/2025).

Selain melalui pengembangan blok yang sudah ada, ENRG juga mencatatkan pencapaian signifikan dengan penemuan kandungan minyak bumi baru di wilayah Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKS WK) Bentu, Riau. Estimasi awal menunjukkan potensi cadangan sebesar 20 juta barel. Cadangan ini ditemukan pada dua lapisan batu pasir (reservoir) di Formasi Lakat, dengan total ketebalan lapisan mencapai 43 kaki, menambah daftar aset potensial perseroan.

: : Suntikan Tenaga Saham Energi Mega Persada (ENRG) jelang Private Placement

Dalam agenda RUPS yang sama, pemegang saham juga memberikan persetujuan terhadap kinerja keuangan ENRG sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan periode tersebut, perseroan membukukan peningkatan performa yang solid dibandingkan dengan tahun 2023.

Pertumbuhan produksi minyak ENRG yang stabil menjadi salah satu pilar utama di balik peningkatan kinerja tersebut. Didukung oleh harga jual minyak yang konsisten di atas US$79 dan gas di atas US$6,5, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan signifikan. Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2024, ENRG membukukan penjualan bersih sebesar US$467 juta (naik 11% dari 2023), EBITDA US$278 juta (naik 5%), dan laba bersih sebesar US$75 juta (naik 10%). Angka-angka ini merefleksikan posisi finansial yang semakin kuat.

Tidak hanya berfokus pada pengembangan organik aset yang dimiliki, ENRG juga aktif melakukan akuisi strategis terhadap beberapa blok migas yang telah berproduksi sepanjang tahun 2024. Akuisisi ini mencakup blok minyak Siak dan Kampar di Riau, serta blok gas Sengkang di Sulawesi Selatan, menegaskan strategi perseroan untuk ekspansi dan diversifikasi portofolio asetnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.