Direktur Jual Saham AMMN! Terungkap Alasan di Baliknya

Img AA1HiQrs

Seorang direktur kunci dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), emiten pertambangan tembaga dan emas terkemuka, telah melakukan langkah signifikan di pasar modal dengan melego jutaan lembar sahamnya. Transaksi ini menarik perhatian investor dan pelaku pasar mengingat skalanya yang substansial.

Laporan resmi mengenai perubahan kepemilikan saham perseroan telah disampaikan oleh Direktur Utama Amman Mineral Internasional, Arief Widyawan Sidarto, kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam laporannya, disebutkan bahwa Direktur AMMN, David Alexander Gibbs, telah menjual sebanyak 39.528.300 saham (setara 39,52 juta lembar) melalui serangkaian transaksi yang berlangsung dari 16 hingga 19 Juni 2025.

Secara lebih rinci, David Alexander Gibbs melakukan empat kali transaksi penjualan saham AMMN. Transaksi pertama melibatkan 17.089.700 saham pada harga Rp8.077 per saham, menghasilkan nilai Rp138,03 miliar. Kemudian, pada transaksi kedua, sebanyak 14.102.900 saham dilepas dengan harga Rp7.991 per saham senilai Rp112,69 miliar. Transaksi ketiga mencatatkan penjualan 7.001.500 saham seharga Rp7.834 per saham atau senilai Rp54,85 miliar. Terakhir, pada transaksi keempat, 1.334.200 saham berpindah tangan dengan harga Rp7.713 per saham, bernilai Rp10,29 miliar. Secara akumulatif, total nilai dari transaksi penjualan saham AMMN yang dilakukan oleh Gibbs mencapai angka fantastis Rp315,86 miliar.

Setelah serangkaian transaksi masif ini, kepemilikan saham AMMN oleh David Alexander Gibbs mengalami penyusutan signifikan. Semula, ia tercatat memiliki 79.056.600 saham (0,109% dari total saham beredar), namun kini kepemilikannya berkurang menjadi 39.538.300 saham (0,055%). Mengenai motivasi di balik penjualan ini, Gibbs menyatakan bahwa tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi pribadi.

Sosok David Alexander Gibbs sendiri bukanlah nama baru di industri pertambangan. Merujuk pada situs resmi Amman Mineral, ia telah mengemban jabatan sebagai Direktur AMMN sejak Februari 2021. Selain kontribusinya di AMMN, Gibbs juga memiliki peran penting sebagai Direktur Non-Eksekutif di Macmahon Holdings Ltd., sebuah kontraktor pertambangan ternama yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX), sejak tahun 2023.

Dengan rekam jejak yang mumpuni, David Alexander Gibbs membawa lebih dari 45 tahun pengalaman internasional dalam operasi pertambangan berskala besar. Keahliannya mencakup beragam komoditas berharga, mulai dari tembaga, emas, berlian, uranium, batu bara (baik termal maupun kokas), talk, hingga laterit nikel. Luasnya jejak karier Gibbs juga tercermin dari pengalamannya dalam mengelola operasi pertambangan bawah tanah maupun terbuka di berbagai belahan dunia, termasuk Afrika Selatan, Namibia, Papua Nugini, Australia, Thailand, dan tentu saja, Indonesia.

Keahlian Gibbs sangat komprehensif, meliputi manajemen studi kelayakan, perencanaan tambang yang efisien, optimalisasi operasi, upaya peningkatan produktivitas, strategi pengurangan biaya, pelaksanaan penelitian dan studi kelayakan yang mendalam, pengembangan perencanaan strategis, serta evaluasi dan pengembangan proyek-proyek. Pria berkebangsaan Australia ini juga dibekali dengan latar belakang pendidikan yang kuat, yakni gelar BSc Honours di bidang teknik pertambangan. Ia juga memiliki sertifikasi prestisius seperti Sertifikat Manajer Tambang untuk Australia Barat dan Afrika Selatan. Pengakuan atas keahliannya semakin diperkuat dengan statusnya sebagai rekan dari The Royal School of Mines (ASRM) dan seorang Chartered Engineer (C Eng).

Ringkasan

Direktur kunci PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), David Alexander Gibbs, telah menjual sebanyak 39.528.300 saham perusahaannya. Transaksi ini, yang berlangsung dari 16 hingga 19 Juni 2025, bernilai total Rp315,86 miliar. Setelah penjualan tersebut, kepemilikan Gibbs di AMMN berkurang dari 0,109% menjadi 0,055%. Ia menyatakan tujuan transaksi ini adalah untuk investasi pribadi.

David Alexander Gibbs telah menjabat sebagai Direktur AMMN sejak Februari 2021 dan memiliki lebih dari 45 tahun pengalaman di industri pertambangan global. Keahliannya mencakup berbagai komoditas dan operasi pertambangan di beberapa negara. Gibbs juga memiliki latar belakang pendidikan dan sertifikasi yang kuat di bidang teknik pertambangan.

You might also like