
MNCDUIT.COM JAKARTA. Jelang penutupan perdagangan pekan ini, antusiasme investor di pasar modal tetap tinggi dengan prospek pembagian dividen. Sejumlah emiten besar berencana untuk mendistribusikan dividen tunai dari laba bersih yang mereka raih pada tahun buku 2024, menawarkan potensi keuntungan menarik bagi para pemegang saham.
Pada Senin, 23 Juni 2025, sebanyak lima emiten dijadwalkan memasuki masa cumulative date (cum date). Bagi investor, cum date adalah batas waktu krusial. Ini merupakan hari terakhir di mana seorang investor harus memiliki saham tertentu agar berhak atas dividen yang akan dibagikan. Apabila pembelian saham dilakukan setelah tanggal tersebut, hak dividen tidak akan diperoleh.
Kelima perusahaan yang akan membagikan dividen ini berasal dari sektor yang cukup beragam, mencakup industri vital seperti makanan dan minuman, energi, hingga konstruksi. Keberagaman ini memberikan opsi menarik bagi investor dengan preferensi sektor yang berbeda.
Namun, sebelum Anda terburu-buru “berburu” saham dividen, sangat disarankan untuk memperhatikan dan mempertimbangkan yield dividennya. Yield dividen ini adalah indikator penting yang menggambarkan persentase pengembalian yang akan diterima investor dari dividen, dibandingkan dengan nilai investasi awal mereka. Semakin tinggi yield, semakin besar potensi pendapatan dividen yang diperoleh.
Geopolitik Makin Panas, Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (23/6)
Berikut adalah daftar lima emiten yang akan memasuki masa cumulative date, lengkap dengan detail pembagian dividen dan estimasi yield dividennya pada Senin, 23 Juni 2025:
1. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
Emiten yang bergerak di sektor nikel ini akan mendistribusikan total dividen senilai Rp 70,57 miliar dari laba bersih tahun 2024. Nantinya, setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 15 per saham.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 23 Juni 2025
Pembagian dividen tunai : 17 Juli 2025
Yield dividen : 1,03%
SSIA Chart by TradingView
2. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII)
Perusahaan gas terkemuka ini akan membagikan dividen dari laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 26,24 miliar. Jumlah dividen per saham yang akan diterima investor adalah Rp 8,56 per saham.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 23 Juni 2025
Pembagian dividen tunai : 17 Juli 2025
Yield dividen : 0,84%
AGII Chart by TradingView
3. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND)
Dari sektor makanan dan minuman, DMND akan mengalokasikan dividen sebesar Rp 66,27 miliar dari laba bersih tahun 2024. Setiap saham akan mendapatkan jatah dividen tunai sebesar Rp 7 per saham.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 23 Juni 2025
Pembagian dividen tunai : 17 Juli 2025
Yield dividen : 1,05%
DMND Chart by TradingView
4. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA)
Perusahaan konstruksi swasta ini menunjukkan kinerja impresif dengan pembagian dividen dari laba bersih tahun 2024 senilai Rp 165 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 55 per saham bagi para pemegang sahamnya.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 23 Juni 2025
Pembagian dividen tunai : 15 Juli 2025
Yield dividen : 12,61%
PBSA Chart by TradingView
5. PT Tembaga Mulia Semanan (TBMS)
Emiten yang bergerak di bidang migas ini akan membagikan dividen dari laba yang diperolehnya tahun 2024 sebesar US$ 2,57 juta, atau setara dengan US$ 0,0035 per saham. Jika mengacu pada kurs rupiah pada Jumat (20/6), nilai dividen yang dibagikan mencapai sekitar Rp 42,2 miliar atau sekitar Rp 57,44 per saham.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 23 Juni 2025
Pembagian dividen tunai : 17 Juli 2025
Yield dividen : 6,18%
TBMS Chart by TradingView
Pada Senin, 23 Juni 2025, lima emiten dijadwalkan memasuki masa cumulative date (cum date) untuk pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun 2024. Cum date merupakan batas waktu terakhir bagi investor untuk memiliki saham agar berhak menerima dividen. Emiten-emiten ini berasal dari sektor beragam seperti makanan dan minuman, energi, hingga konstruksi, menawarkan opsi menarik bagi investor. Investor disarankan mempertimbangkan yield dividen yang menggambarkan persentase pengembalian.
Kelima emiten tersebut meliputi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), dan PT Tembaga Mulia Semanan (TBMS). PBSA menawarkan yield dividen tertinggi mencapai 12,61% dengan Rp 55 per saham, sementara TBMS memiliki yield 6,18%. Pembagian dividen tunai untuk kelima emiten ini umumnya dijadwalkan pada Juli 2025.