
MNCDUIT.COM JAKARTA. Pasar modal Indonesia akan segera kedatangan emiten baru dari sektor kemasan. PT Asia Pramulia, perusahaan produsen kemasan plastik, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan informasi yang tercantum pada laman e-IPO per Sabtu (21/6), calon emiten dengan kode saham ASPR ini berencana melepas maksimal 812 juta saham ke publik. Jumlah tersebut merepresentasikan sekitar 29,94% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO.
Selama periode penawaran awal (bookbuilding), harga saham ASPR dipatok di kisaran Rp 118 hingga Rp 124 per lembar. Dengan penawaran harga tersebut, PT Asia Pramulia diproyeksikan dapat meraup dana segar hingga maksimal Rp 100,68 miliar dari aksi korporasi ini.
Emiten Plastik Aguan (PDPP) Siapkan Capex Rp 30 Miliar, Begini Strateginya pada 2025
Rencananya, sekitar 50% dari total dana yang terkumpul dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi efek, akan dialokasikan untuk pembelian mesin-mesin baru. Mesin-mesin ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas produksi di segmen pasar kemasan minuman, makanan, cat, serta kemasan untuk produk lain seperti kosmetika, kimia, dan farmasi.
Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perusahaan. Ini mencakup berbagai biaya operasional seperti penambahan tenaga kerja dan pengadaan bahan baku penting, termasuk polyethylene terephthalate dan polypropylene, guna mendukung kelangsungan produksi.
Sebagai informasi tambahan, PT Asia Pramulia (ASPR) adalah entitas bisnis yang fokus pada produksi kemasan plastik kaku (rigid packaging). Proses produksinya mengandalkan teknologi Injection Molding dan Stretch Blow Molding yang canggih.
Didirikan pada 29 Juli 1991, Asia Pramulia telah berkembang pesat. Hingga saat ini, ASPR mengoperasikan dua fasilitas produksi modern yang berlokasi strategis di Surabaya dan Pasuruan. Setiap pabrik ini telah dilengkapi dengan dua jenis mesin berbeda untuk menunjang efisiensi operasional.
Masa penawaran awal atau bookbuilding saham ASPR dijadwalkan berlangsung dari 23 Juni hingga 25 Juni 2025. Untuk kelancaran proses IPO ini, PT Asia Pramulia telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Ciputra Development (CTRA) Raih Marketing Sales Rp 3,15 Triliun di Kuartal I-2025
PT Asia Pramulia (ASPR), produsen kemasan plastik kaku, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Perusahaan berencana melepas maksimal 812 juta saham atau sekitar 29,94% dari total modalnya, dengan harga dipatok antara Rp 118 hingga Rp 124 per lembar. Aksi korporasi ini diproyeksikan dapat meraup dana segar hingga Rp 100,68 miliar. Masa penawaran awal atau bookbuilding saham ASPR dijadwalkan berlangsung dari 23 hingga 25 Juni 2025.
Sekitar 50% dari dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin baru guna memperkuat kapasitas produksi di segmen kemasan minuman, makanan, cat, serta kosmetika, kimia, dan farmasi. Sisa dana akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perusahaan untuk penambahan tenaga kerja dan pengadaan bahan baku utama. Didirikan pada 29 Juli 1991, ASPR mengoperasikan dua fasilitas produksi modern di Surabaya dan Pasuruan, menggunakan teknologi Injection Molding dan Stretch Blow Molding.