BIRD Bagi Dividen Jumbo! Blue Bird Tebar Rp 300 Miliar

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD), penyedia layanan transportasi terkemuka, telah sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat penting ini, para pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 120 per lembar saham dari total laba bersih tahun buku 2024.

Direktur Utama Blue Bird, Adrianto (Andre) Djokosoetono, merinci bahwa total dividen yang akan didistribusikan mencapai Rp 300,2 miliar. Jumlah ini merepresentasikan 51% dari total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perseroan untuk tahun buku 2024. Peningkatan dividen ini sangat signifikan, mengingat pada tahun sebelumnya Blue Bird membagikan Rp 91 per lembar saham. Para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 2 Juli 2025 akan berhak menerima pembayaran dividen ini, yang dijadwalkan pada 11 Juli 2025.

Sisa laba bersih sebesar Rp 284,9 miliar akan dialokasikan secara strategis untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan. Dana ini juga akan mendukung kebutuhan belanja modal serta berbagai pengembangan strategis yang direncanakan pada tahun 2025. Selain itu, RUPST 2025 juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, dengan mengangkat Noni Purnomo sebagai Wakil Komisaris Utama. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan arah strategis perusahaan ke depan.

Kinerja keuangan Blue Bird pada tahun buku 2024 menunjukkan hasil yang sangat impresif. Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5 triliun, angka ini tumbuh 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih melonjak hingga lebih dari Rp 593 miliar, mencerminkan peningkatan sebesar 28% dari tahun 2023. Kenaikan signifikan juga terlihat pada EBITDA yang mencapai lebih dari Rp 1,2 triliun, tumbuh 9% secara tahunan.

Peningkatan kinerja keuangan yang solid ini didukung oleh langkah ekspansi dan optimalisasi operasional yang dijalankan secara konsisten oleh Perseroan. Pada akhir tahun 2024, total armada Bluebird tercatat sekitar 24.200 unit yang tersebar di 20 kota di Indonesia, menunjukkan penambahan sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2024, Blue Bird juga terus memperkuat strategi transformasi berbasis 3M: multi-product, multi-channel, dan multi-payment. Dalam aspek multi-product, perusahaan meluncurkan Cititrans Busline untuk mobilitas premium antarkota dan memperluas layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Nusantara serta Medan. Tak hanya itu, BIRD juga memperkenalkan MyBluebird Subscription Plan dan layanan Hourly Charter untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan korporat maupun individu. Di sisi multi-channel, integrasi pemesanan terus dioptimalkan melalui aplikasi MyBluebird, WhatsApp, dan mitra ride-hailing. Sementara itu, kemudahan pembayaran diwujudkan melalui berbagai metode nontunai yang inovatif.

Komitmen Blue Bird terhadap inovasi teknologi juga semakin kuat. Perseroan terus mengembangkan sistem canggih seperti AI Mapping dan IoT. Implementasi teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan armada, mempercepat waktu respons layanan, serta mendorong efisiensi bahan bakar dan operasional secara keseluruhan, menegaskan posisi Blue Bird sebagai pemimpin industri yang adaptif dan berorientasi masa depan.

Ringkasan

PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 120 per lembar saham dari laba bersih tahun buku 2024. Total dividen mencapai Rp 300,2 miliar, merepresentasikan 51% dari laba bersih perseroan. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 11 Juli 2025. Sisa laba bersih akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan, belanja modal, dan pengembangan strategis perusahaan di tahun 2025.

Kinerja keuangan Blue Bird pada tahun 2024 menunjukkan hasil impresif, dengan pendapatan bersih Rp 5 triliun dan laba bersih lebih dari Rp 593 miliar. Peningkatan ini didukung oleh ekspansi armada, optimalisasi operasional, serta penguatan strategi 3M (multi-product, multi-channel, multi-payment). Perusahaan juga terus mengembangkan teknologi seperti AI Mapping dan IoT untuk efektivitas pengelolaan armada dan efisiensi operasional.

You might also like