
MNCDUIT.COM JAKARTA. Prospek saham blue chip dari sektor pertambangan semakin menarik di tahun 2025. Di tengah tren kenaikan harga yang signifikan, salah satu saham blue chip tambang ternama dikabarkan akan segera membagikan dividen jumbo kepada para investornya. Namun, para pemegang saham perlu mencermati dengan seksama jadwal penting, yaitu periode cum date, untuk memastikan mereka berhak mendapatkan pembayaran dividen tersebut.
Sebagai informasi bagi investor, cum date adalah batas waktu terakhir bagi pemegang saham untuk memiliki saham tertentu agar berhak atas pembayaran dividen. Artinya, investor yang ingin menerima pembayaran dividen, wajib memiliki saham tersebut paling lambat pada tanggal cum date yang telah ditentukan.
Saham blue chip sendiri merupakan kategori saham lapis satu yang memiliki rekam jejak panjang dan kinerja solid di pasar modal. Umumnya, saham-saham ini berasal dari perusahaan dengan fundamental yang sangat kuat, nilai kapitalisasi pasar yang besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah, dan likuiditas yang tinggi.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip kerap diidentifikasi sebagai saham-saham yang masuk dalam indeks-indeks utama seperti LQ45. Kali ini, saham LQ45 yang akan melakukan pembayaran dividen saham bernilai jumbo tersebut adalah milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Tonton: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tahun 2025 Mengecewakan
Manajemen ANTM secara resmi mengumumkan pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Total nilai dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 3.647.209.849.042. Keputusan penting ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 ANTM yang diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2025 lalu.
Dengan total dividen sebesar itu, setiap pemegang saham ANTM akan memperoleh jatah dividen tunai sebesar Rp 151,77 per saham. Ini menjadi kabar baik bagi para investor yang loyal terhadap emiten pertambangan ini.
Mobil Listrik BYD Tetap Laris Meski Otomotif Lesu, Cek Harga Atto M6 Denza Juni 2025
Pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, harga saham ANTM tercatat di level Rp 3.550, menunjukkan kenaikan sebesar 80 poin atau 2,31% dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun 2025 hingga kemarin, atau secara year to date, harga saham ANTM telah mengakumulasi kenaikan luar biasa sebesar 2.005 poin, setara dengan lonjakan 129,77%. Kinerja impresif ini semakin memperkuat posisi ANTM sebagai salah satu saham blue chip favorit.
Dengan mengacu pada harga terakhir saham ANTM, yield dividen yang ditawarkan mencapai 4,37%. Angka ini menarik perhatian karena setara dengan dua kali lipat suku bunga deposito Bank Central Asia (BCA) yang pada Juni 2025 berkisar antara 2% hingga 3,25%, menjadikan dividen ANTM sangat kompetitif.
Pembayaran dividen tunai ANTM ini akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada tanggal 24 Juni 2025. Selain itu, pemilik saham perusahaan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan 24 Juni 2025 juga berhak menerimanya.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan yang dirilis pada Senin, 16 Juni 2025, berikut adalah rincian jadwal pembagian dividen tunai ANTM yang penting untuk dicatat oleh investor:
ANTM Chart by TradingView
Klik Sscasn.bkn.go.id, Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Keluar Bertahap
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham blue chip dari sektor pertambangan, akan membagikan dividen tunai jumbo dari laba bersih tahun buku 2024. Total dividen mencapai Rp 3,647 triliun, atau Rp 151,77 per saham, yang disetujui dalam RUPST 2024 pada 12 Juni 2025. Dividen ini menawarkan yield 4,37%, kompetitif dibandingkan suku bunga deposito bank.
Investor yang ingin menerima dividen harus memperhatikan jadwal penting, dengan cum date di pasar reguler pada 20 Juni 2025 dan recording date pada 24 Juni 2025. Pembayaran dividen tunai ANTM dijadwalkan pada 11 Juli 2025. Hingga 18 Juni 2025, harga saham ANTM telah melonjak 129,77% secara year to date.