
MNCDUIT.COM JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara mengejutkan mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham tiga emiten sekaligus pada Rabu (18/6). Keputusan ini menimpa PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Cakra Buana Resources Tbk (CBRE), dan PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), setelah ketiganya menunjukkan kenaikan harga saham yang signifikan.
Langkah suspensi saham ini, yang dikenal sebagai mekanisme “cooling down”, adalah wujud nyata komitmen BEI untuk melindungi investor. Kenaikan harga saham TOBA, CBRE, dan MGLV yang drastis dalam periode singkat memicu perhatian bursa, sehingga intervensi dianggap perlu untuk mencegah gelembung spekulatif dan memberi ruang bagi rasionalitas pasar. Penghentian sementara perdagangan saham ketiga emiten ini diterapkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya adalah memberikan jeda waktu yang memadai bagi para pelaku pasar untuk meninjau ulang dan mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang tersedia, sebelum membuat keputusan investasi lanjutan pada saham-saham tersebut.
Lonjakan harga saham yang fantastis menjadi pemicu utama suspensi ini. Khususnya TOBA, harga sahamnya bahkan sempat melambung hingga 132% hanya dalam sebulan terakhir, sebuah indikasi volatilitas ekstrem yang memerlukan perhatian serius dari bursa. Performa impresif serupa juga terlihat pada CBRE dan MGLV dalam sepekan terakhir sebelum suspensi diberlakukan. Data menunjukkan, harga saham TOBA meroket 32,14%, mencapai level Rp 925 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (17/6) kemarin. Tak ketinggalan, saham CBRE melambung tinggi sebesar 43,06% dalam periode yang sama, mengakhiri sesi di level Rp 103 per saham pada Selasa lalu. Sementara itu, MGLV mencatat kenaikan signifikan 22,12% dalam sepekan terakhir, menempatkan harga sahamnya di level Rp 276 per saham.
Menanggapi situasi ini, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A, melalui keterangan resmi, menegaskan pentingnya transparansi. “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” imbau mereka, menekankan perlunya investor untuk selalu berbasis pada data dan informasi yang valid dalam setiap keputusan investasi mereka.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (18/6) telah melakukan suspensi sementara perdagangan saham tiga emiten secara serentak. Emiten yang disuspensi adalah PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Cakra Buana Resources Tbk (CBRE), dan PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV). Langkah ini merupakan mekanisme “cooling down” untuk melindungi investor dari kenaikan harga saham yang signifikan dan drastis, memberikan jeda bagi pelaku pasar untuk meninjau ulang keputusan investasi.
Lonjakan harga saham yang fantastis menjadi pemicu utama suspensi ini. Saham TOBA melonjak 132% dalam sebulan, dan 32,14% mencapai Rp 925 per saham pada penutupan Selasa (17/6). Saham CBRE juga melambung 43,06% ke Rp 103, sementara MGLV naik 22,12% ke Rp 276 dalam sepekan terakhir. BEI menghimbau para pihak berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan.