GOTO Alihkan 32,18 Miliar Saham Treasuri: Dampak ESOP/MSOP?

Img AA1GQyyZ

MNCDUIT.COM, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) siap mengambil langkah strategis dengan mengalihkan sebanyak 32,18 miliar lembar saham treasuri. Saham-saham tersebut, hasil dari program buyback, akan dialokasikan untuk menopang keberlanjutan program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) atau program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen.

Rencana krusial ini diagendakan untuk diajukan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dijadwalkan akan digelar pada Rabu, 18 Juni 2025. Hanya pemegang saham yang tercatat dalam daftar perseroan per tanggal 26 Mei 2025 yang berhak hadir dan memberikan suaranya pada agenda penting ini.

“Perseroan akan melaksanakan pengalihan saham treasuri secara bertahap melalui pelaksanaan program MESOP, paling lambat tiga tahun sejak tanggal persetujuan RUPS,” demikian penjelasan manajemen dalam keterbukaan informasi yang diterima, dikutip pada Selasa (17/6/2025).

: GOTO Rampungkan Buyback Saham Senilai Rp2,09 Triliun

Inisiatif ini selaras penuh dengan ketentuan Pasal 16 dan Pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/2023. Regulasi tersebut secara jelas mengatur bahwa saham hasil pembelian kembali oleh perusahaan dapat digunakan untuk pelaksanaan program insentif internal, dengan kewajiban dialihkan dalam jangka waktu maksimal tiga tahun sejak berakhirnya periode buyback.

Menurut manajemen GOTO, langkah ini lebih dari sekadar dukungan internal; ini adalah pilar strategis dalam upaya mempertahankan talenta-talenta unggul dan memperkokoh daya saing perseroan di tengah ketatnya persaingan industri teknologi. MESOP dinilai sebagai instrumen kompensasi jangka panjang yang efektif, mampu menciptakan harmonisasi antara kepentingan karyawan dengan visi jangka panjang perusahaan.

: : Respons Bos GOTO Soal Rencana Investasi Danantara di Saham Minoritas

Melalui pengalihan saham treasuri untuk program MESOP ini, GOTO juga memastikan tidak akan terjadi dilusi kepemilikan terhadap pemegang saham eksisting. Hal ini karena program tersebut tidak dilakukan melalui penerbitan saham baru, menjaga integritas kepemilikan. Mengenai harga pelaksanaan dan skema alokasi saham, akan ditetapkan kemudian oleh direksi, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari dewan komisaris dan komite nominasi serta remunerasi.

Sebagai informasi tambahan, saham-saham yang akan dimanfaatkan dalam program MESOP ini merupakan produk dari program pembelian kembali saham yang telah rampung dilaksanakan GOTO. Periode pembelian kembali saham tersebut berlangsung dari 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025. Sepanjang periode tersebut, perseroan berhasil mengakumulasi 32,18 miliar saham Seri A yang kini tercatat sebagai saham treasuri, dengan total realisasi pembelian senilai Rp2,09 triliun atau setara US$130,83 juta.

: : Gojek Gandeng Green SM, Ini Dampak Buat GOTO

Program buyback ini sendiri merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024. Kala itu, para pemegang saham telah memberikan persetujuan atas alokasi dana maksimum sebesar US$200 juta atau setara Rp3,2 triliun untuk pembelian kembali saham dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.

Adapun, seluruh pelaksanaan program MESOP ini akan dilaporkan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai dengan ketentuan pelaporan keterbukaan informasi dan implementasi insentif saham yang berlaku.

GoTo Gojek Tokopedia Tbk – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berencana mengalihkan sebanyak 32,18 miliar saham treasuri yang merupakan hasil program pembelian kembali saham. Pengalihan ini ditujukan untuk mendukung program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) bagi karyawan dan manajemen. Rencana strategis ini akan diajukan dan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Juni 2025. Saham akan dialihkan secara bertahap, paling lambat tiga tahun sejak persetujuan RUPSLB.

Langkah ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/2023, yang memungkinkan saham hasil buyback digunakan untuk program insentif internal. Program MESOP diharapkan dapat mempertahankan talenta unggul dan memperkokoh daya saing perseroan. Pengalihan ini tidak akan menyebabkan dilusi kepemilikan bagi pemegang saham yang ada, karena tidak melibatkan penerbitan saham baru.

You might also like