
MNCDUIT.COM JAKARTA. Penjualan Sukuk Ritel (SR) seri SR022 akan segera berakhir pada 18 Juni 2025. Menjelang batas akhir masa penawaran ini, para mitra distribusi gencar berupaya untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
Hingga Senin malam, 16 Juni 2025, penjualan SR022 secara nasional telah menunjukkan capaian impresif, menembus 95% dari total kuota yang dialokasikan. Secara lebih rinci, tenor 3 tahun telah mencapai 95,2% dari kuotanya, sementara tenor 5 tahun sedikit melampaui dengan 95,5%.
Sista Pravesthi, Senior Vice President Bank Mandiri, mengonfirmasi bahwa hingga 16 Juni 2025, Bank Mandiri berhasil membukukan penjualan hampir Rp 3 triliun. Angka ini sangat mendekati target penjualan mereka yang juga sebesar Rp 3 triliun.
“Diharapkan dapat tercapai pada 3 hari terakhir masa penawaran SR022,” ujar Sista kepada KONTAN, Senin (16/6).
Lebih lanjut, Sista mengakui bahwa penjualan SR022 kali ini memang menghadirkan tantangan tersendiri. Minat nasabah terhadap sukuk ini terlihat tidak seantusias saat peluncuran SBN ritel sebelumnya.
Menurutnya, kemungkinan penyebab minimnya minat ini adalah kupon atau imbal hasil yang ditawarkan tidak sebesar produk SBN ritel terdahulu. Sukuk Ritel SR022 tenor 3 tahun menawarkan imbal hasil 6,45%, sedangkan untuk tenor 5 tahun memberikan imbal hasil 6,55%.
Sista juga menjelaskan bahwa tenor jangka pendek, yaitu tenor 3 tahun, menjadi pilihan paling dominan di kalangan investor Bank Mandiri. Jumlah pemesanan untuk tenor 3 tahun menyumbang 80% dari total penjualan SR022 di Bank Mandiri, dengan rata-rata nilai pembelian yang cukup besar, yakni di atas Rp 200 juta.
Meskipun menghadapi dinamika pasar yang lebih menantang, Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk menggenjot minat investor. Berbagai program menarik terus diakselerasi untuk memastikan target penjualan Sukuk Ritel SR022 dapat tercapai sepenuhnya sebelum tenggat waktu penutupan.
Penjualan Sukuk Ritel (SR) seri SR022 akan segera berakhir pada 18 Juni 2025. Hingga 16 Juni 2025, penjualan nasional telah menembus 95% dari total kuota yang dialokasikan, dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun mencapai lebih dari 95%. Bank Mandiri sendiri berhasil membukukan penjualan hampir Rp 3 triliun per 16 Juni 2025, sangat mendekati target penjualan mereka yang juga Rp 3 triliun. Bank Mandiri berharap target tersebut dapat tercapai pada sisa masa penawaran.
Meskipun demikian, penjualan SR022 kali ini menghadirkan tantangan karena minat nasabah tidak seantusias saat peluncuran SBN ritel sebelumnya. Hal ini kemungkinan disebabkan kupon atau imbal hasil yang ditawarkan lebih rendah, yakni 6,45% untuk tenor 3 tahun dan 6,55% untuk tenor 5 tahun. Tenor jangka pendek 3 tahun menjadi pilihan paling dominan di kalangan investor Bank Mandiri, menyumbang 80% dari total penjualan mereka. Bank Mandiri terus mengakselerasi program untuk memastikan target penjualan tercapai sepenuhnya sebelum tenggat waktu penutupan.