
Emiten teknologi terkemuka, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan modal dengan aktif melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Sepanjang Mei 2025, GOTO berhasil membeli kembali sebanyak 2,41 miliar saham seri A. Langkah ini, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara signifikan meningkatkan jumlah saham treasuri GOTO dari 27,79 miliar menjadi 30,21 miliar saham, yang kini setara dengan 2,54% dari total kepemilikan perseroan.
Aktivitas buyback GOTO pada Mei tersebut diperkirakan menelan biaya antara Rp144,9 miliar hingga Rp210,1 miliar. Estimasi ini didasarkan pada rentang harga perdagangan saham GOTO yang berada di kisaran Rp60-Rp87 per saham selama sebulan terakhir. Dengan penambahan ini, total dana yang telah dialokasikan GOTO untuk program buyback sejak tahun lalu hingga Mei 2025 mencapai angka fantastis, yakni antara Rp1,93 triliun hingga Rp2 triliun.
: Komentar Danantara Soal Kabar Pembicaraan Awal Investasi di GOTO
Selain capaian di bulan Mei, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. juga telah mengumumkan rencana untuk kembali melanjutkan program buyback saham. Rencana ambisius ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Manajemen GOTO menjelaskan bahwa dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan buyback ini, yang mencapai maksimal US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun, akan sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Jumlah saham yang akan dibeli kembali diperkirakan tidak akan melampaui 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, termasuk saham treasuri yang sudah dimiliki saat ini.
: : Minimalisir Dominasi Asing, Danantara Berpeluang Investasi di GoTo dan Grab?
Manajemen GOTO secara transparan mengungkapkan alasan di balik kebijakan buyback yang berkelanjutan ini. Tujuan utamanya adalah untuk menghadirkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal perseroan, serta mengoptimalkan struktur modal dan mendukung berbagai inisiatif potensial di masa depan. Lebih lanjut, GOTO meyakini bahwa pelaksanaan buyback ini tidak akan menimbulkan dampak negatif yang material terhadap pendapatan perusahaan. Keyakinan ini didasarkan pada posisi keuangan GOTO yang solid, dengan modal kerja dan kas internal yang memadai untuk merealisasikan pembelian kembali saham tanpa mengganggu operasional atau kinerja.
: : GOTO Mau Batalkan Private Placement, Minta Restu di RUPSLB
Untuk mengesahkan rencana strategis ini, GOTO akan meminta restu dari para pemegang saham dalam RUPS yang dijadwalkan pada tanggal 18 Juni 2025.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah menyelesaikan pembelian kembali 2,41 miliar saham seri A sepanjang Mei 2025, meningkatkan saham treasuri menjadi 30,21 miliar atau 2,54% dari total kepemilikan. Aktivitas buyback ini diperkirakan menghabiskan dana antara Rp144,9 miliar hingga Rp210,1 miliar. Secara total, GOTO telah mengalokasikan sekitar Rp1,93 triliun hingga Rp2 triliun untuk program buyback sejak tahun lalu hingga Mei 2025.
GOTO berencana melanjutkan program buyback saham senilai maksimal US$200 juta (sekitar Rp3,3 triliun) dari kas internal, dengan jumlah saham tidak melebihi 10% modal ditempatkan dan disetor. Kebijakan ini bertujuan untuk fleksibilitas pengelolaan modal dan optimalisasi struktur modal perusahaan. Persetujuan untuk rencana buyback lanjutan ini akan dimintakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Juni 2025.