TOTO Investasi Rp 180 Miliar! Ekspansi Bisnis Apa di 2025?

Img BB1lImDR

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia TOTO mengambil langkah strategis dengan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2025. Alokasi capex ini merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk memperkuat fondasi operasionalnya di masa mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Sabtu (7/6), Presiden Direktur TOTO, Hanafi Atmadiredja, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengalokasikan capex senilai Rp 180 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan secara cermat untuk mendukung pertumbuhan dan efisiensi operasional.

Rincian alokasi capex menunjukkan komitmen TOTO terhadap modernisasi. Sekitar Rp 100 miliar akan dialokasikan untuk peremajaan gedung kantor yang berlokasi strategis di area pabrik Cikupa, Kabupaten Tangerang, serta di Serpong, Kota Tangerang Selatan. Hanafi menambahkan, “Sisanya untuk peremajaan mesin saniter dan fittings,” yang menegaskan fokus perusahaan pada peningkatan kapasitas produksi dan kualitas produk.

Dari sisi kinerja keuangan, TOTO melaporkan performa yang bervariasi di kuartal I tahun 2025. Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 576,93 miliar, mengalami penurunan tipis 0,14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 577,74 miliar.

Meskipun pendapatan sedikit menurun, TOTO berhasil mencetak peningkatan signifikan pada laba periode berjalan. Laba tercatat sebesar Rp 85,88 miliar di kuartal I-2025, melesat 45,97% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 58,83 miliar. Kenaikan laba ini mengindikasikan efisiensi operasional dan manajemen biaya yang lebih baik.

Analisis lebih lanjut mengenai pendapatan menunjukkan dominasi segmen produk tertentu. Pendapatan dari segmen saniter tercatat Rp 277,83 miliar, diikuti oleh fittings sebesar Rp 286,09 miliar. Sementara itu, segmen kitchen menyumbang Rp 11,09 miliar dan appliances sebesar Rp 1,9 miliar. Dari perspektif pasar, pendapatan dari pasar domestik masih menjadi kontributor utama dengan Rp 435,35 miliar, sedangkan ekspor berkontribusi Rp 141,57 miliar.

Mengenai aktivitas ekspor, Hanafi Atmadiredja menegaskan bahwa hingga saat ini, TOTO belum merasakan dampak negatif dari ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Ia menjelaskan bahwa negara-negara tujuan ekspor terbesar perusahaan meliputi Jepang, Amerika Serikat, dan China.

“Perang dagang antara Amerika Serikat dan China sampai saat ini belum berdampak pada ekspor perusahaan, karena Amerika Serikat menunda kenaikan tarif impor,” tambah Hanafi, menjelaskan alasan di balik kondisi yang relatif stabil tersebut. Namun demikian, ia tidak menampik bahwa krisis properti yang melanda China sejak skandal tahun 2021 memang telah memberikan dampak terhadap kinerja ekspor perusahaan ke negeri tirai bambu itu.

  TOTO Chart by TradingView

Ringkasan

PT Surya Toto Indonesia (TOTO) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 180 miliar untuk tahun 2025. Dana ini dialokasikan untuk peremajaan gedung kantor senilai Rp 100 miliar di area pabrik Cikupa dan Serpong, sementara sisanya ditujukan untuk peremajaan mesin saniter dan fittings. Langkah strategis ini bertujuan memperkuat fondasi operasional serta meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.

Dari sisi kinerja, TOTO mencatat pendapatan Rp 576,93 miliar di kuartal I-2025, sedikit menurun, namun berhasil meningkatkan laba bersih 45,97% menjadi Rp 85,88 miliar. Segmen fittings dan saniter mendominasi pendapatan, dengan pasar domestik sebagai kontributor utama. Ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan China belum terdampak perang dagang AS-China, meski krisis properti di China telah memengaruhi kinerja ekspor TOTO ke negara tersebut.

You might also like